Beragam Kisah Peserta Nikah Massal di Bekasi, Menahun Nikah Siri karena Tak Punya Uang

Nikah ulang saya ini, dulu nikah siri. Kendala ekonomi, kata Eki..

Galih Prasetyo
Minggu, 14 Mei 2023 | 17:40 WIB
Beragam Kisah Peserta Nikah Massal di Bekasi, Menahun Nikah Siri karena Tak Punya Uang
Peserta nikah massal asal Rawa Panjang, Kota Bekasi Eki Deviyanto (43) dan istrinya Rahayu Dwi Kusumawati (42). Even nikah massal digelar Pemprov Jawa Barat di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (14/5/2023). (Suara.com/Mae Harsa)

SuaraBekaci.id - Sebanyak 300 pasang pengantin mengikuti program nikah massal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Stadion Patriot Candrbhaga Bekasi, Minggu (14/5).

Program nikah massal yang diberi nama Bukti Cinta Festival (Bukti Fest) diikuti oleh pasangan dari berbagai usia mulai dari 18 tahun hingga ada yang sudah menginjak usia 50 tahun ke atas.

Mayoritas mereka yang sudah berumur memilih nikah massal karena sebelumnya terkendala biaya hingga akhirnya memutuskan hanya menikah secara siri.

Seperti yang dialami pasangan suami istri asal Rawalumbu, Eki Deviyanto (43) dan istrinya Rahayu Dwi Kusumawati (42). Tujuh tahun lalu mereka terpaksa memilih nikah secara siri karena tak memiliki biaya untuk menikah secara hukum.

Baca Juga:Cerita Husain Peserta Nikah Massal di Bekasi, Grogi Baca Ijab Qobul karena Dilihat Ridwan Kamil

“Nikah ulang saya ini, dulu nikah siri. Kendala ekonomi,” kata Eki..

Dirinya mengaku mendapat informasi adanya program nikah massal dari pengurus RT di wilayahnya. Mendapati kabar tersebut ia mengaku senang, dan langsung mendaftarkan diri mengikuti program tersebut.

Pengalaman serupa juga dialami pasutri asal Rawa Pasung, Bekasi Barat, Kota Bekasi Maryono (55) dan Neneng (42). Mereka mengaku senang hari ini dapat menikah secara sah di mata hukum dan agama.

“Kendala ekonomi. Saya nekat aja, ada gituan (nikah massal) ikut dah,” kata Maryono.

Dirinya yang mengaku sehari-hari bekerja serabutan mengaku tak minder nikah secara berbarengan dengan ratusan pasang pengantin lainnya, terutama mereka yang masih berusia muda.

Baca Juga:Viral.! Mobil Brimok Menggiring 'Tahanan' Warnai Nikah Massal di Pesantren Miftahul Huda II Ciamis

“Terus terang enggak, mungkin karena banyak dukungan dan momennya pas, ini istri juga mau, makanya ayo (nikah massal),” tutupnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan latar belakang terselenggaranya acara tersebut adalah karena berkaca pada kondisi masyarakat Jawa Barat yang dilihat masih banyak terkendala biaya untuk menikah.

“Jadi pemerintah provinsi Jawa Barat memperhatikan data banyaknya pasangan yang sudah siap menikah tapi mengalami kendala-kendala biaya sehingga banyak aspirasi masuk yang membuat mereka menunda-nunda, banyak sekali,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil.

Kang Emil menyebut Kota Bekasi menjadi wilayah pertama terlaksananya program nikah massal ini, dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan tersebar di wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek).

“Tahap 1 dilakukan di Bekasi untuk Bodebek, nanti muter kemana mana karena jumlahnya banyak sekali ribuan. Hari ini yang bisa terselesaikan sekitar 300an dan daripada hanya administrasi gitu kan kita bikin rame-rame makanya ada konser Wika Salim dan Band Wali, untuk menghibur warga yang hadir disini jadi ini akan berketerusan,” ucapnya.

Kontributor: Mae Harsa

Berita Terkait

"Mereka kelompok bermotor GRS, tujuannya mau cari lawan. Untungnya tidak ada masyarakat yang jadi korban, tapi perbuatan mereka sangat meresahkan,"

jabar | 19:09 WIB

Langkah tersebut kata Junaedi juga bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

bekaci | 19:02 WIB

Napiter ini adalah orang luar biasa yang siap membela NKRI dan menjadi garda terdepan.

joglo | 17:11 WIB

Bukti SD negeri tidak jadi pilihan siswa, karena SD negeri kualitasnya pas-pasan,

bekaci | 16:13 WIB

Sekarang ini, Stasiun Gedebage mulai mengangkut penumpang perjalanan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya setelah diberlakukannya Gapeka 2023 oleh PT KAI Daop 2 Bandung.

bandungbarat | 15:14 WIB

News

Terkini

Kenaikan telur ini sekitar habis lebaran. Normalnya kan Rp26 ribu sampai Rp28 ribu,

News | 15:26 WIB

"Pilkades Serentak 2024 untuk 154 desa kemungkinan besar ditunda karena alasan khusus," kata Kepala DPMD Kabupaten Bekasi Rahmat Atong

News | 13:18 WIB

Seorang ibu dan anak jadi korban kecelakaan sepeda motor di Jalan Raya Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi, Selasa (30/5) malam.

News | 23:31 WIB

Kasus pembuangan bayi tahun ini melonjak drastis. Sebab, tahun 2022 lalu hanya ada dua kasus pembuangan bayi di Kabupaten Bekasi.

News | 18:25 WIB

Belum membongkar sejauh peralatannya, jadi peralatannya belum di sentuh sama mereka (polisi), ucapnya.

News | 16:29 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 22:23 WIB

Kasus pertama pembuangan bayi terjadi di Jalan Masjid Al Futukh Kampung Kebon Dusun III Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

News | 21:10 WIB

Dia spesialis, sudah 20 kali, kata Kapolsek Pondok Gede, Kompol Dwi Haribowo.

News | 15:50 WIB

"Terekam kamera CCTV sekolah para pelaku pembacokan di kampung bojong tua jatimakmur berjumlah 6 orang dengan 3 sepeda motor,"

News | 14:46 WIB

Peristiwa tersebut mendapatkan sorotan dari netizen. Warganet dibuat heboh sekaligus heran dengan aksi seorang pria misterius tersebut.

News | 20:37 WIB

Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Kadiskominfostandi) Kota Bekasi buka suara soal running text bernada kritikan terhadap Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto

News | 21:58 WIB

"Kenapa kami baru turun karena belakangan ini yang lagi viral itu dampak Lampung efek, selain itu kecenderungan masyarakat sekarang kritikan soal jalan jadi lebih ramai,"

News | 21:49 WIB

Summarecon Mall Bekasi (SMB) untuk ketiga kalinya kembali menggelar event bagi para pecinta hewan peliharaan dan tanaman hias

Lifestyle | 21:30 WIB

Rahmat Effendi juga mendapat hukuman yakni pencabutan hak politik selama tiga tahun, dimulai sejak ia menuntaskan pidana pokoknya.

News | 18:42 WIB

Muncul running text di RSUD Bantarfebang dengan narasi RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!.

News | 14:40 WIB
Tampilkan lebih banyak