Hasil Investigasi Dinkes Kota Bekasi Kasus Anak Keracunan Chikbul, Ditemukan Remahan Chiki di Lambung

"Tetapi dari hasil operasi laparatomi ditemukan remahan-remahan ciki pada lambung. Sampling dan pemeriksaan keamanan pangan masih berproses,"

Galih Prasetyo
Rabu, 11 Januari 2023 | 19:03 WIB
Hasil Investigasi Dinkes Kota Bekasi Kasus Anak Keracunan Chikbul, Ditemukan Remahan Chiki di Lambung
Zat berbahaya yang terkandung dalam ciki ngebul

SuaraBekaci.id - Kasus keracunan anak berumur 4 tahun di Kota Bekasi usai menyantap chiki ngebul alias chikbul diinvestagasi oleh pihak dinas kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi. Proses investigasi ini sebagai tindak lanjut dari penetapan kejadian luar biasa (KLB) oleh pemerintah atas kasus keracunan Chikbul.

Menurut penjelasan epala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, S.KM., M.Kes, bahwa awal peristiwa ini terjadi pada Rabu (21/12/2022) usai seorang anak berinisial A mengonsumsi jajanan tersebut di lokasi pasar malam.

Petugas juga menemukan informasi bahwa ada total empat anak yang mengonsumsi cikbul pada periode yang sama meski tiga anak lain tidak bergejala sedangkan anak A dirujuk hingga menjalani operasi di RS Haji Jakarta Timur.

Pihaknya kemudian melakukan penyelidikan epidemiologi atas kejadian dimaksud kepada keluarga korban dengan kesimpulan telah terjadi kasus keracunan makanan yang diduga diakibatkan oleh jajanan tersebut.

Baca Juga:Ada Korban di Bekasi karena Chiki Ngebul, Politikus PKS: Pemerintah Harus Turun ke Lapangan

"Kasus ini telah mendapatkan penanganan di RS Haji pada tanggal 21-27 Desember 2022 dengan diagnosa akhir peritonitis umum yang disebabkan perforasi gaster dengan tindakan laparatomy explorasi dan repair gaster," katanya.

Pihaknya juga membentuk tim untuk mendalami kasus dengan melakukan kunjungan permintaan informasi medis ke RS Haji Jakarta, meminta sampling kepada penjual makanan serupa untuk ditelusuri dan diteliti keamanan pangan, serta investigasi lapangan ke lokasi penjualan makanan yang dibeli korban.

Informasi yang didapatkan dari RS Haji Jakarta, korban mengalami kerusakan dan robek pada lambung bagian atas, disebabkan tekanan udara pada lambung yang terbentuk oleh gas nitrogen atau barotrauma.

"Tetapi dari hasil operasi laparatomi ditemukan remahan-remahan ciki pada lambung. Sampling dan pemeriksaan keamanan pangan masih berproses," kata Tanti Rohilawati.

Sedangkan hasil penelusuran ke lokasi penjual makanan dimaksud tidak menemukan hasil dikarenakan penjual tersebut telah berpindah lokasi untuk mengikuti agenda pasar malam lain.

Baca Juga:Fakta Chiki Ngebul, Jajanan Viral Bikin Keracunan Anak-anak

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinkes Provinsi Jawa Barat Ryan Bayusantika mengatakan kejadian ini diduga akibat adanya sisa nitrogen cair yang terminum.

Ia berharap masyarakat lebih berhati-hati karena ternyata makanan yang mengandung cairan nitrogen berbahaya bagi anak-anak. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini