Terpenting kada Lars Bestle ialah bagaimana jurnalis berkualitas itu tetap menjadi marwah dan dijaga. Menjaga konten berkualitas untuk menjaga marwah jurnalisme juga menjadi salah satu pembahasan di workshop mengenai media startup di Local Media Summit 2022.
![Perwakilan Indonesia Media Support (IMS) Lars Bestle (kiri), Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya (tengah), dan CEO PT Arkadia Digital Media Tbk/Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono (kanan) saat membuka Local Media Summit 2022 di Perpustakaan Nasional RI,Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/27/44576-lars-bestle-agung-dharmajaya-dan-suwarjono-di-local-media-summit-2022.jpg)
Pada workshop ini, dua pematik profesional hadir yakni Devi Asmarani sebagai Co-Founder Magdalene dan Hendri Salim sebagai Co-Founder TechInAsia.
Dalam pemaparannya, kedua pematik ini menyampaikan menjadi beda sangat penting untuk media lokal. Perbedaan dengan media besar menjadi salah satu daya tarik untuk bisa mendatangkan investor.
Salah satu poin menarik pada workhop soal media startup ialah bagaimana media lokal bisa membangun dan menjaga komunitas, hal itu yang dilakukan Devi di Magdalene.
Baca Juga:Koperasi Media Sebagai Solusi Alternatif Kolaborasi Konten Kreator dengan Media di Masa Depan
"Komunitas menjadi bagian paling penting. Awalnya memang susah, Magdalene tampil di awal dengan tampilan berbeda. Kami mulai konsulidasi dengan komunitas. Kami merangkul komunitas perempuan dan feminis. Kami buka rubrik komunitas. Kami bisa memberikan memberikan promo even mereka," jelas Devi.
Masih di hari pertama Local Media Summit 2022, ada dua workshop lain yakni soal model binis yang layak untuk media lokal serta bisnis podcast untuk media lokal.
Carl Javier dari CEO Puma Podcat yang berasal dari Filipina dalam pemaparannya menjelaskan bahwa podcast menjadi alternatif untuk media bisa mendapatkan pendapatan.
Kuncinya kata Carl Javier untuk membangun dan mengembangkan podcast ialah konsistensi. Tentu saja untuk bisa konsisten ada tiga tantangan berat untuk membuat podcast yakni pasar, finansial dan soal asosiasi.
"Ini pengalaman kita pada 2008 saat mulai membentuk, ini kita sangat sulit belum adanya pasar tentu ini
kesiapan kita untuk mendongkrak pasar di lapangan, yang miris orang tidak mau membayar jurnalis karena ruang publik, belum ada asosiasi," jelasnya.
Baca Juga:Acara Pamungkas Local Media Summit 2022: Bicara Peluang dan Tantangan Media Lokal
![Suasana workshop bertemakan "Business Ecosystem for Local Media Publisher" pada acara Local Media Summit 2022, di Gedung Perpusnas RI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/28/72369-suasana-workshop-di-local-media-summit-2022.jpg)
Sementara itu, Aliefah Permata Fikri selaku senior Account Manager MGID Indonesia, kolaborasi jadi hal penting bagi media untuk bisa mencari dan mengembangkan model bisnis yang tepat.