SuaraBekaci.id - Tumbuh kembang anak dipastika harus didukung juga oleh ayah kandungnya. Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya di Gedung Sate Bandung, Rabu (5/10/2022).
"Selain oleh ibunya, tumbuh kembang anak itu harus didukung juga oleh ayahnya. Maka saya dukung Kang Emil (Ridwan Kamil), ketika dia bilang saya mau nganter Arkana untuk imunisasi," kata Atalia Praratya.
Ditemui saat menjadi pembicara pada acara Gen Aktif 2022 dengan tema "BenihBaik Dukung Generasi Muda Jawa Barat Menjadi Generasi Sehat dan Kreatif", Atalia mengatakan sesibuk apa pun seorang ayah, perannya untuk anak harus dipastikan ada.
"Sesibuk-sibuknya seorang ayah, dia itu harus ada untuk anaknya. Karena kasus-kasus (anak) yang ada di Jabar mereka (anak) yang masuk ke lapas, itu ternyata kurang perhatian dari peran ayahnya," kata dia.
Baca Juga:Persija Tak Mau Hilang Fokus meski Liga 1 Ditunda, Andritany Ardhiyasa Cs Dituntut Lakukan Ini
Oleh karena itu, Atalia mengapresiasi inisiatif Gen Aktif ini sekaligus mendorong partisipasi para orang tua di Jawa Barat untuk turut mendukung dan mengambil manfaat dari program ini.
"Keluarga, khususnya orang tua, perlu menjadi contoh baik dalam menciptakan lingkungan pertumbuhan yang positif untuk membangun karakter, kreativitas, dan prestasi para remaja," kata dia.
Khususnya di Jawa Barat, di mana anak mudanya terkenal sebagai anak muda yang kreatif, diperlukan juga orang tua zaman now yang kreatif serta terus mau belajar, sehingga pendekatan yang dilakukan terhadap anak pun bisa tetap relevan dan sesuai perkembangan zaman, apalagi di era digital saat ini.
"Diperlukan keterbukaan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak untuk membangun kepercayaan antara orang tua dan remaja," kata dia.
CEO & Founder BenihBaik Andy F Noya menambahkan pelukan seorang ayah ke anaknya terdampak positif bagi tumbuh kembang anak, yakni bisa menjadikan anak mandiri.
"Ternyata, ada riset yang menyatakan bahwa pelukan seorang ayah ke anaknya bisa membuat si anak itu mandiri. Hal tersebut saya lakukan, walaupun ketika anak-anak saya sudah tinggi besar (dewasa)," kata Andy F Noya.
Dia melihat antusiasme ratusan siswa SMP dan SMA serta guru dan orang tua di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta dalam gerakan Gen Aktif, BenihBaik.com memilih Provinsi Jawa Barat sebagai puncak program Gen Aktif.
"Kami berterima kasih atas dukungan dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) dalam menjangkau para siswa SMP dan SMA serta guru dan orang tua di sini, agar bisa mendapatkan manfaat dari program ini secara maksimal, khususnya dalam mengedukasi dan menginspirasi remaja untuk membangun gaya hidup sehat dan kreatif, sebagai generasi penerus bangsa," kata dia.
Setelah sukses menjangkau ratusan siswa-siswi SMP SMA beserta orang tua dan guru di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta, BenihBaik.com melanjutkan perjalanan rangkaian gerakan Gen Aktif (Generasi Sehat dan Kreatif) bagi para remaja di Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi ketiga sekaligus puncak dari rangkaian gerakan Gen Aktif di tahun ini.
Lebih dari 760 warga Jawa Barat menerima program dan pelatihan Gen Aktif, tepatnya 374 siswa siswi dari 8 SMP dan SMA, 123 guru, dan 270 orang tua.
Jawa Barat terkenal sebagai provinsi yang melahirkan banyak inovasi berkat anak mudanya yang kreatif.
Hadirnya gerakan Gen Aktif di provinsi ini diharapkan dapat memfasilitasi dan mendorong remaja agar tumbuh menjadi individu yang sehat dan terhindar dari hal-hal negatif, salah satunya merokok di bawah umur.
Upaya ini dilakukan dengan memberikan ruang positif bagi remaja untuk mengekspresikan diri dan kreativitas mereka serta membangun karakter dan rasa percaya diri. [Antara]