SuaraBekaci.id - Kinerja wasit dinilai kurang teliti saat pertandingan Madura United FC vs Persija Jakarta, Sabtu (17/9/2022) lalu hingga berakhir dengan skor 0-0.
Manajemen Madura United FC menilai, bahwa banyak pelanggaran yang terjadi saat melawan Persija Jakarta di Patriot Chandrabaga, Bekasi, Sabtu (17/9) kemarin.
"Banyak pelanggaran, akan tetapi tidak disahkan oleh wasit. Masyarakat bisa menilai langsung di tayangan ulang televisi, berbagai jenis pelanggaran yang terjadi di laga itu, akan tetapi dibiarkan tanpa sanksi," kata Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq, mengutip dari Antara.
Salah satu pelanggaran yang terkesan dibiarkan tanpa sanksi oleh wasit di laga itu, pelanggaran di kotak penalti yang menimpa pemain Madura United, Novan Setya Sasongko.
Baca Juga:Sukabumi Menjadi Kota dengan Laju Inflasi Terendah di Jawa Barat
"Dengan demikian, maka kerja keras pemain di lapangan bisa terpengaruh negatif dengan keputusan-keputusan wasit dalam memimpin pertandingan. Ketidaktelitian wasit bisa menjadikan kualitas pertandingan kurang indah, karena sajian protes menjadi tontonan dalam sepersekian detik," kata Zia.
Karena itu, ia meminta agar komite wasit proaktif menyikapi hal, sehingga sepak bola Tanah Air bisa tersaji dengan baik, tanpa protes sebagaimana terjadi di laga antara Persija dengan Madura United itu.
Di pengujung pertandingan, Madura United sempat membobol gawang Persija, tetapi peluit tanda bubaran berbunyi bersamaan dengan bola yang melaju ke gawang Macan Kemayoran.
Meski bermain imbang, Laskar Sape Kerrap tetap berada di puncak klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 23 poin, sedangkan Persija menempati peringkat keempat dengan selisih dua poin.
Selepas jeda internasional, Madura United bakal bertandang ke markas Borneo FC pada 1 Oktober, sementara Persija baru main sehari kemudian di kandang Persib Bandung.
Baca Juga:Viral Aksi Pemalakan Preman Kampung di Bekasi kepada Prajurit TNI AL, Publik: Salah Pilih Target