Kronologis Remaja 14 Tahun yang Tewas karena Aksi Tawuran di Gabus, Orang Tua Korban: Anak Saya Rajin Mengaji

"Kalo menurut saya salah sasaran, anak saya Alhamdulillah gak pernah yang namanya ikut tawuran, anak saya kan pesantren, rajin ngaji juga,"

Galih Prasetyo
Rabu, 06 April 2022 | 07:09 WIB
Kronologis Remaja 14 Tahun yang Tewas karena Aksi Tawuran di Gabus, Orang Tua Korban: Anak Saya Rajin Mengaji
Ilustrasi tawuran/penganiayaan (Pixabay)

SuaraBekaci.id - DA (14) ditemukan tergeletak oleh Nurdin (54) ayah kandungnya. DA diduga menjadi korban salah sasaran tawuran warga di Gabus Kabupaten Bekasi yang berlangsung Selasa, (5/4/2022) dinihari.

"Kalo menurut saya salah sasaran, anak saya Alhamdulillah gak pernah yang namanya ikut tawuran, anak saya kan pesantren, rajin ngaji juga," ucap Nurdin.

Sebelum ditemukan tergeletak, DA izin kepada orangtuanya ingin beli mie goreng dan keluar rumah sekira pukul 24.00 WIB.

"Saya kasih duit dua puluh ribu, terus dia beli bawa motor atau tidak saya kurang tau," ungkapnya.

Baca Juga:Heboh Video Tawuran di Bypass Ketaping Menuju Kampus Unand, Netizen Desak Polresta Padang Turun Tangan

Setelah itu, pihak keluarga dikabari rekan korban sekira pukul 02.00 tentang kondisi DA yang tergeletak di lokasi kejadian tawuran.

"Jam setengah dua dinihari tergeletak, tapi saya tidak sadar jika anak saya sudah meninggal atau belum," tuturnya.

Upaya Nurdin untuk kesehatan kondisi anaknya terus dilakukan dengan membawa kerumah sakit.

"Saya bawa ke Rumah Sakit Joni, namun tidak bisa karena kondisinya koma, setelah itu dirujuk ke RSUD Kota Bekasi," jelasnya.

Setelah berjuang mencari penanganan medis, DA dinyatakan meninggal dunia saat berada di RSUD Kota Bekasi.

Baca Juga:Disdikpora Bantul Izinkan Penyebutan Nama Sekolah yang Terlibat Tawuran atau Kejahatan Jalanan, Ini Alasannya

"Dinyatakan meninggal saat di RSUD Kota Bekasi," pungkasnya.

Kondisi DA tidak ditemukan bekas luka sayatan, namun bagian dada dan mata terlihat lebam.

"Di mata sama dada lebam, yang di dada hancur di dalamnya, jadi udah sempet keluar darah dari hidung," ujarnya.

Nurdin mengaku sudah mendapatkan orang yang dinilai melakukan kekerasan terhadap anaknya.

"Alhamdulillah saya temukan dalam waktu singkat, dan dia mengakui perbuatannya," ucapnya

Terduga pelaku juga mengakui saat itu sempat menginjak- injak DA.

"Anak saya digedigin (dipukulin) sama dia, dan diinjak-injak, saya tau persis karena saya nanya sama pelakunya langsung" ungkapnya.

Pihak keluarga juga berharap kasus tersebut bisa segera ditindaklanjuti oleh pihak berwajib.

Kontributor : Rendy Rutama Putra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini