SuaraBekaci.id - Polemik pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang beberapa waktu lalu sempat membandingkan suara azan dan gonggongan anjing viral di media sosial.
Kembali menanggapi hal itu, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Ustadz Slamet Maarif mendesak Kapolri segera menangkap gerombolan penista agama.
Tuntutan itu disampaikan dalam aksi demonstrasi yang dikomandoi oleh simpatisan seperti PA 212, GNPF Ulama serta eks anggota FPI di Mabes Polri.
Dalam aksi ini tuntutan para demonstran di antaranya; ”Kapolri harus berani bersihkan NKRI dari penista agama dan pembantai masyarakat sipil”.
Baca Juga:PA 212 Desak Polisi Memproses Kasus Dugaan Penistaan Agama Menag Yaqut
Slamet meminta agar Kapolri Listyo Sigit tegas dalam menindak para penista agama
"Kita bertanya, ada apa ini Pak Kapolri? Ada apa? Kenapa penista agama tidak dipenjarakan? Ada Ade Armando. Ada nama-nama lainnya. kenapa tidak ditangkap, Pak Kapolri?" kata Slamet dalam orasinya, mengutip dari Warta Ekonomi -jaringan Suara.com, Rabu (16/3/2022).
Dikatakan, jika penista agama tidak dihukum, ini akan memberi peluang pada yang lain untuk terus menerus menistakan agama.
"Ini tidak baik saudara. Penista agama harus dihukum. Saya khawatir, saya khawatir, kalau penista agama diberi ruang tidak dihukum, maka umat Islam akan bertindak sendiri untuk menegakkan hukum,” terangnya.