Ini yang Bikin Rombongan Supermoto Masuk ke Jalan Tol Gading-Pulogebang

"Mungkin ada semacam gate tol awal sehingga bisa filter pelanggaran penguna jalan tol yang dilarang masuk jalan tol," ucap Jamal.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 06 Maret 2022 | 18:01 WIB
Ini yang Bikin Rombongan Supermoto Masuk ke Jalan Tol Gading-Pulogebang
Kepala Subdirekorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam (kiri) memeriksa kendaraan bermotor jenis supermoto yang disita sebagai bukti tilang dan diamankan di Kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (6/3/2022). [ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]

SuaraBekaci.id - Polisi buka suara terkait adanya rombongan supermoto yang masuk ke Jalan Tol Kelapa Gading-Pulogebang pada Sabtu (5/3/2022).

Dari keterangan Kepala Subdirekorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Jamal Alam, rombongan supermoto itu bisa sampai masuk jalan tol tidak ada gerbang transaksi di pintu masuk jalan tol.

"Yang di Kelapa Gading saya lihat menggunakan sistem terbuka masuk dulu tapi bayar di akhir," kata Jamal, Minggu (6/3/2022) dikutip dari Antara.

Kemudian, Jamal menjelaskan ada dua jenis sistem jalan tol yang diterapkan di Jakarta, yakni terbuka dan tertutup.

Baca Juga:Beredar Kabar, Bus yang Hangus Terbakar di Tol Pandaan Akibat Penumpang Mengecas Powerbank, Polisi: Dalam Penyelidikan

"Sistem tol ada yang tertutup dan terbuka, kalau tertutup kendaraan masuk ambil karcis nanti bayar di gerbang tol akhir. Kalau yang terbuka bisa masuk dulu bayar di akhir atau masuk langsung bayar, keluar langsung otomatis keluar," ujarnya.

Terkait hal itu, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak pengelola Jalan Tol Kelapa Gading-Pulogebang, yakni PT Jakarta Toll Road Development (JTD) untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.

"Mungkin ada semacam gate tol awal sehingga bisa filter pelanggaran penguna jalan tol yang dilarang masuk jalan tol," ucap Jamal.

Sebelumnya, rombongan pengendara supermoto melintasi Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang pada Sabtu (26/2) sekitar pukul 03:00 WIB.

Penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya menyelidiki dan menilang 21 unit sepeda motor jenis supermoto yang terlibat kejadian tersebut.

Baca Juga:Bus TransJakarta Terlibat Insiden dengan Sepeda Motor, Manajemen Diminta Kontrol Pengemudi

Jamal menjelaskan pasal yang dikenakan kepada para pengendara supermoto tersebut yakni Pasal 287 Ayat 1 UU LLAJ No 22 Tahun 2009 dengan pidana maksimal kurungan 2 bulan dan atau denda maksimal Rp 500 ribu.

Selanjutnya, petugas menahan sebanyak 21 kendaraan roda jenis supermoto dari berbagai merek tersebut sebagai bukti tilang di Kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Sementara prosedur penegakan hukum kendaraan kita tahan, kita amankan di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya," ungkap Jamal.

Pada kesempatan yang sama, rombongan pengendara supermoto yang tergabung dalam klub "Supermoto Otomotif Jabodetabek" mengaku kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanannya, berita tersebut itu benar adanya, kami yang masuk jalan tol dan kami tidak mengetahui kalau itu jalan tol karena kondisi malam dan tidak membaca plang," kata Reza, selaku perwakilan dari Supermoto Otomotif Jabodetabek di Kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini