Bus TransJakarta Terlibat Insiden dengan Sepeda Motor, Manajemen Diminta Kontrol Pengemudi

"Sifatnya kerja sama dengan pihak ketiga, TransJakarta harus benar-benar mengawasi pihak terkait, atau pihak ketiga yang menjadi operator bus," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 06 Maret 2022 | 16:30 WIB
Bus TransJakarta Terlibat Insiden dengan Sepeda Motor, Manajemen Diminta Kontrol Pengemudi
ILUSTRASI - Bus Transjakarta melintas di Halte Transjakarta Tosari, Jakarta Pusat Kamis (10/2/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBekaci.id - Manajemen BUMD DKI Jakarta, PT TransJakarta diminta untuk melakukan kontrol berkala kepada para pengemudi mereka.

Permintaan tersebut dilontarkan Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga sehubungan dengan terjadinya kecelakaan di Cililitan, Jakarta Timur pada Sabtu (5/3/2022) pagi.

"Kami minta manajemen untuk melaksanakan kontrol kepada sopir setiap mau kerja, supaya tidak hilang kontrol atau hilang konsentrasi," kata Pandapotan saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Politikus PDI Perjuangan itu juga meminta manajemen TransJakarta melakukan pengawasan kepada mitra atau pihak ketiga yang diajak bekerja sama selaku operator bus TransJakarta.

Baca Juga:Gantikan Suhaimi, Khoriudin Akan Dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari F-PKS

"Sifatnya kerja sama dengan pihak ketiga, TransJakarta harus benar-benar mengawasi pihak terkait, atau pihak ketiga yang menjadi operator bus," imbuhnya.

TransJakarta memiliki kerja sama dengan 17 operator bus dengan jumlah pengemudi diperkirakan mencapai sekitar 8.000 orang, sekitar 600 orang di antaranya langsung dari TransJakarta dan sisanya dari operator.

Direktur Utama TransJakarta M Yana Aditya dalam konferensi pers pada 4 Desember 2021 menyebutkan pihaknya melakukan berbagai upaya soal keselamatan di antaranya pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk pengemudi (MCU) dan pengecekan kesehatan.

Selanjutnya, pembinaan pengemudi oleh Master Driver TransJakarta dan Polda Metro Jaya dan pemeriksaan menyeluruh armada.

BUMD DKI ini juga membuat program TransJakarta Bus Academy kepada seluruh pramudi untuk peningkatan kualitas layanan dalam segala aspek khususnya Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca Juga:Ngaku-ngaku Jadi Polisi Pakai Seragam Berpangkat Komjen, Yusuf Ditangkap Polsek Duren Sawit

Sebelumnya, pada Sabtu (5/3/2022) kembali terjadi kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta bernomor B 7544 TGD dengan pengendara sepeda motor di depan PGC Jakarta Timur.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun pengendara motor mengalami luka ringan.

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) sebelumnya mencatat sepanjang 2021 terjadi 508 kecelakaan yang melibatkan perusahaan jasa transportasi BUMD DKI Jakarta itu.

Kecelakaan TransJakarta paling banyak dialami operator PPD sebanyak 34 persen, Mayasari 32 persen, Steady Safe (16), Kopaja (13), Trans Swadaya (3), Pahala Kencana dan Bianglala masing-masing satu persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini