Akibat Banjir di Bekasi Listrik Padam, PLN Sebut Ada 204 Gardu Masih Terendam Air

PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bekasi, Jawa Barat, menerjunkan puluhan personel untuk memulihkan jaringan kelistrikan

Andi Ahmad S
Kamis, 17 Februari 2022 | 13:27 WIB
Akibat Banjir di Bekasi Listrik Padam, PLN Sebut Ada 204 Gardu Masih Terendam Air
Banjir di daerah gang Mawar Kartini RT 08/03, kelurahan Margahayu, Bekasi Timur (Ist)

SuaraBekaci.id - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi pada Rabu (16/2/2022) malam mengakibatkan sejumlah rumah terendam banjir.

Bahkan, banjir di Bekasi ini menyebabkan sejumlah listrik di wilayah mengalami pemadaman akibat gardu PLN terendam banjir.

PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bekasi, Jawa Barat, menerjunkan puluhan personel untuk memulihkan jaringan kelistrikan, yang terganggu akibat banjir sejak Rabu (16/2/2022) malam.

"Total ada 62 personel yang disiagakan. Mereka saat ini sudah di lapangan guna upaya pemulihan kelistrikan dampak banjir," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Rahmi Handayani.

Baca Juga:Viral Video Pengendara Berseragam SMP Kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Warganet: Kok Bisa Motor Masuk?

Dia mengatakan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi sejak semalam mengakibatkan ratusan gardu distribusi listrik terendam air dengan ketinggian bervariasi hingga siang ini.

Hingga kini, tercatat ada 204 gardu distribusi yang masih terendam air sampai mengakibatkan pemutusan sementara pasokan listrik bagi 35.298 pelanggan demi keamanan dan keselamatan warga.

"Sekitar 35.298 pelanggan masih belum dioperasikan listriknya demi keamanan, tapi jangan khawatir, petugas kami bergerak cepat untuk memantau dan mengamankan untuk kemudian kembali memulihkan pasokan listrik tersebut," katanya.

Rahmi menyebutkan ratusan gardu terdampak banjir itu tersebar di empat unit layanan pelanggannya yakni Bantargebang, Prima Bekasi, Bekasi Kota, dan Babelan.

Petugas terus bersiaga memantau kondisi wilayah terdampak guna melakukan pemulihan sekaligus memastikan keselamatan masyarakat.

Baca Juga:Imbas Kiriman Air dari Bogor, 28 RT di Jakarta Terendam Banjir hingga Ketinggian 1,2 meter

"PLN akan melakukan pemulihan listrik di lokasi terdampak banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak yaitu PLN dan tokoh masyarakat menandatangani berita acara penyalaan listrik," katanya.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memetakan titik-titik berpotensi banjir, sehingga dapat mengambil langkah-langkah tepat jika timbul bencana banjir yang berdampak pada distribusi listrik.

PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir. Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari mini circuit breaker (MCB) pada kWh meter.

"Selanjutnya, warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123," ucapnya.

PLN juga mengajak pelanggan untuk melakukan catat meter mandiri melalui aplikasi PLN Mobile.

Pelanggan cukup mengunggah foto meteran listrik pada tanggal 24-27 setiap bulannya. Kemudian, di tanggal 1 bulan berikutnya akan keluar tagihan berdasarkan angka meteran yang dilaporkan.

Fitur SwaCAM membuat pencatatan meter listrik lebih praktis karena tidak perlu menunggu petugas datang ke rumah setiap bulannya.

Fitur ini juga membuat proses penagihan listrik menjadi semakin transparan, sebab pelanggan sendiri yang memberikan laporan pemakaian listrik. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini