Presiden Jokowi Semprot ASN: Terbelenggu Warisan Feodal Jadi Kurang Produktif

Presiden Jokowi menyampaikan kritik tajam saat beri sambutan Musyawarah Nasional IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2022.

Galih Prasetyo
Sabtu, 29 Januari 2022 | 17:50 WIB
Presiden Jokowi Semprot ASN: Terbelenggu Warisan Feodal Jadi Kurang Produktif
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam ideo sambutan di Munas ke-9 Korpri. (tangkapan layar/istimewa)

SuaraBekaci.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kritik pedas terhadap para aparatur sipil negara (ASN). Kritik ini disampaikan Jokowi saat memberi sambutan di Musyawarah Nasional IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2022.

Menurut Jokowi, saat ini ASN tidak produktif. Hal ini lantaran ASN terbelenggu dengan warisan feodal.

"Sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan birokrasi feodal. Sehingga menjadikan ASN kurang produktif," kata Jokowo, dikutip dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Sabtu (29/1).

Ditekankan oleh Jokowi, ASN selama ini memiliki paradigma kurang baik yakni ingin dilayani. Hal itulah yang menurut Jokowi haru segera diubah.

Baca Juga:Soal Ahok Diusulkan Jadi Kepala IKN, Rocky Gerung: Kalau Masuk Akal Anies Baswedan

Jokowi menegaskan bahwa di era saat ini, Korpri dihadapkan pada situasi dunia yang cepat berubah. Perkembangan teknologi menuntut ASN harus bisa menghadapi situasi seperti sekarang.

Apalagi kata Jokowi saat ini, masyarakat memiliki ekspektasi tinggi. Masyarakat sangat membutuhkan program inovatif, solusi yang kreatif, cepat untuk menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan yang ada.

"Korpri harus mampu mengajak dan mendorong seluruh ASN memiliki orientasi yang sama yaitu memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat."

"Harus memiliki jiwa melayani masyarakat, bukan justru minta dilayani oleh masyarakat. Hal ini terlihat klise, tapi sangat penting dan mendasar," tegas Jokowi.

Baca Juga:Kecam Pembongkaran Paksa Masjid Milik Komunitas Ahmadiyah di Sintang, Ini Permintaan YLBHI ke Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak