TAW, Si Pembunuh Remaja di Bekasi: Ikat dan Lakban Korban Lalu Kabur ke Rumah Nenek

"Jadi dari jaman sekolahnya tersangka dikenal jagoan. Jadi di bawah intimidasi korban diem aja...

Galih Prasetyo
Rabu, 26 Januari 2022 | 19:18 WIB
TAW, Si Pembunuh Remaja di Bekasi: Ikat dan Lakban Korban Lalu Kabur ke Rumah Nenek
Polda Metro Jaya saat merilis penangkapan tersangka kasus pembunuhan remaja di Pondok Gede, Bekasi yang ditemukan dalam kondisi tangan-kaki terikat dan mulut ditutup lakban. (Suara.com/M Yasir)

SuaraBekaci.id - Polisi berhasil menangkap TAW (21) yang menjadi pelaku pembunuhan temannya sendiri, AY (19). Korban ditemukan tewas di Jalan Taruna 3, RT 5 RW 2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi pada Selasa (18/1).

Pihak kepolisian berhasil menangkap tersangka di kediaman neneknya di Banjarnegara, Jawa Tengah. Tersangka ditangkap sekitar pukul 01.00 WIB.

Apa yang membuat TAW begitu tega membunuh temannya sendiri, AY (19)?

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut, antara pelaku dan korban merupakan teman saat duduk di bangku Sekolah Menengah Kejujuran/SMK.

Baca Juga:Jin Goo, Ha Do Kwon, dan Lee Won Geun Terjebak Kasus Pembunuhan di Drama A Superior Day

"Korban ini sudah mendapat pekerjaan. Ini membuat tersangka sakit hati kenapa pas ngelamar pekerjaan di pabrik swasta ini tidak mengajak," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/1/2022), seperti dikutip dari Suara.com

Masih menurut Zulpan, AY dibunuh dengan menggunakan tali dan lakban. Tersangka meminta korban membeli tali dan lakban. Setelah mendapatkan tali dan lakban, tersangka mengikat kaki dan tangan serta lakban untuk menutupi mulu dan hidung korban, lalu disekap di kamar mandi.

Tak ada perlawanan dari korban saat diikat oleh tersangka. Hal ini lantaran rekam jejak tersangka yang dikenal sebagai jagon saat masih di sekolah.

"Jadi dari jaman sekolahnya tersangka dikenal jagoan. Jadi dibawah intimidasi korban diem aja, tangan diikat, mulut dilakban, kemudian ditinggal di kamar mandi hampir setengah jam. Ketika dihampiri lagi korban sudah terjatuh dan tidak bernyawa,"

Pernyataan dari pihak kepolisian ini senada dengan saksi kejadian, MG (13) mengatakan peristiwa tewasnya AY terjadi di depan kamar mandi rumahnya pada pukul 10:30 WIB.

Baca Juga:Petaka Remaja di Pondok Gede, Tak Ajak Teman Lamar Kerja, Nyawa Melayang

Menurut MG, terduga pelaku T datang ke rumahnya yang tengah kosong. Tidak lama kemudian, terduga pelaku meninggalkan TKP dan datang kembali bersama dengan korban AY.

"Nah abis itu temannya datang (AY korban), enggak lama teman saya langsung disuruh beli tali sama dikasi pinjem HP (Ponsel)," jelasnya.

Setelah mendapatkan tali rafia, terduga pelaku dan korban meninggalkan MG dan temannya yang ada di ruangan depan.

Selang beberapa lama, T keluar dari depan kamar mandi dan menunjukan gelagat yang mencurigakan.

"Pas beberapa lama saya mau ke kamar mandi tuh, keadaanna (korban) udah diikat kaki sama tangan ke belakang posisinya sujud korbannya," katanya.

"Abis itu saya suruh T lepasin karna kasian, terus pas saya lihat lagi mulutnya udah ketutup pakai isolasi warna item," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini