BPBD Karawang akan Bentuk Destana di 40 Desa Rawan Bencana

"Kecamatan yang rawan bencana saja, yang resikonya tinggi. Sehingga di sana disiapkan program Destana," tuturnya.

Lebrina Uneputty
Senin, 20 Desember 2021 | 07:24 WIB
BPBD Karawang akan Bentuk Destana di 40 Desa Rawan Bencana
Ilustrasi Bencana Alam. (Pixabay)

SuaraBekaci.id - Kerap terjadinya bencana seperti banjir dan angin puting beliung di wilayah Kabupaten Karawang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang bakal bentuk program Desa Tangguh Bencana (Destana) di 40 Desa di masing-masing kecamatan yang rawan bencana pada tahun 2022.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin mengatakan, dari 40 desa itu sudah ada beberapa yang sudah dibentuk, hanya saja masih dibentuk secara formalitas dan belum adanya pelatihan.

"Desa Tangguh Bencana kita belum semua, kita baru ada 40 desa, hanya sifatnya baru seremonial ya, belum kepada ke lapangan, InsyaAllah di tahun 2022 tahun depan itu akan ada," kata dia ketika dihubungi, Senin (20/12/2021).

Yasin menambahkan, dibentuknya program Destana itu sudah sesuai dengan wilayah-wilayah yang rawan akan bencana alam seperti banjir ataupun angin puting beliung.

"Kecamatan yang rawan bencana saja, yang resikonya tinggi. Sehingga di sana disiapkan program Destana," tuturnya.

Ke-40 desa yang masuk risiko tinggi bencana tersebut, menurut dia, mayoritas berada di daerah pesisir utara Kabupaten Karawang yang kerap terjadi banjir rob. 

"Kemudian, daerah yang rawan akan bencana angin puting beliung berada di Kecamatan Rengasdengklok. Tapi bencana angin seperti itu sulit diprediksi," katanya.

"Jadi fokus kami di situ, untuk program Destana ini, banjir dan angin puting beliung. Tapi kalau ada bencana yang lain tentu kami juga sudah siap siaga," tambahnya.

Dikatakan Yasin, nantinya jika sudah dibentuk akan diberikan pengetahuan dan peralatan terkait kesiapsiagaan bencana.

"Kita bentuk desa tangguh di sana. Itu terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas kemudian nantinya disiapkan pengetahuannya, peralatannya dibentuk. Selain ada satgas dari kami, kepala desa dibantu Babinkamtibmas, dan Linmas," ungkap dia.

Kontributor : Akhmad Nursyeha

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini