Kasus Kematian Novia Widyasari, Warganet Jeli Perhatikan Jeruji Bripda Randy

Tak luput akun Kapolri Listyo Sigit Prabowo pun ditandai warganet.

Lebrina Uneputty
Rabu, 08 Desember 2021 | 09:54 WIB
Kasus Kematian Novia Widyasari, Warganet Jeli Perhatikan Jeruji Bripda Randy
Randy Bagus saat masih bertugas sebagai anggota Kepolisian Jawa Timur berpangkat Bripda. [Instagram]

SuaraBekaci.id - Randy Bagus Hari Sasongko atau yang viral dengan sebutan Bripda Randy, seorang anggota  Kepolisian Polda Jawa Timur yang kini telah dipecat secara tidak hormat. 

Randy Bagus juga kekasih dari Novia Widyasari Rahayu, gadis ditemukan tak bernyawa di atas makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur.

Novia Widyasari Rahayu adalah mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Ingris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) angkatan 2016 Universitas Brawijaya Malang.

Atas kematiannya itu, Randy Bagus Hari Sasongko ditetapkan sebagai tersangka karena diduga telah memaksa korban aborsi hingga korban depresi dan akhirnya bunuh diri dengan minum racun sianida.

Kasusnya viral mulai dari moment korban tewas pada Kamis 2 Desember 2021 sore, hingga trending #SAVENOVIAWIDYASARI menggema di twitter 4 Desember 2021.

Mengiringi trending tersebut, warganet ramai-ramai mendesak kepolisian untuk menetapkan Randy Bagus Hari Sasongko sebagai penyebab kematian Novia Widyasari. Novia memilih bunuh diri karena merasa hidup dalam ketakutan.

Dari bukti tulisan chat korban yang tersebar luas gamblang tertulis dia seperti tertekan ,depresi tak didukung kekasih dan keluarga hingga dipaksa aborsi kandungannya. Tak luput akun Kapolri  Listyo Sigit Prabowo pun ditandai warganet. 

Atas perintah Kapolri, polisi setempat lalu bergerak cepat menangkap Randy dan sekejap foto Randy dalam penjara viral kembali pada 6 Desember 2021.

Dalam foto itu terlihat Randy Bagus menggunakan seragam tahanan warna orange dengan postur berdiri memegang jeruji, pergelangan tangan diborgol dan jeruji dikunci menggunakan gembok.

Warganet kembali menelisik foto tersebut. Banyak dari mereka menduga penangkapan dan foto tersebut hanyalah rekayasa polisi.

REKOMENDASI

News

Terkini