"Mayoritas sih inisiatif sendiri, bahkan dari awal juga dulu reuni 212 ini mungkin dari Karawang ini ada puluhan ribu, tapi itu mereka bergerak sendiri-sendiri. Kalau organisasi-organisasi itu ada koordinasi lah setidaknya," tutur dia.
Kemudian, untuk kendaraan yang akan ditumpangi mereka, pada awalnya pihaknya ingin menyewa bus untuk pemberangkatan, hanya saja pihak dari bus tersebut membatalkannya lantaran terlalu beresiko.
"Biasanya itu ada berbagai, setelah dikonfirmasi ternyata dari pihak perusahaan bis membatalkan karena untuk 212 terlalu beresiko. Ada yang pakai mobil pribadi, menggunakan motor dan juga ada yang menggunakan kereta," kata dia.
Hingga kini, pihaknya masih menunggu kabar terbaru terkait acara Reuni 212 jika memang acara tersebut jadi diselenggarakan.
Baca Juga:Polisi Larang dan Ancam Pidana Peserta Reuni Akbar, Ketua PA 212: Tidak Adil
"Menunggu kabar ya, sebetulnya jadi atau tidaknya kami bergerak tidak ada instruksi. Kalau misalnya ada lampu hijau dari sana jadi betul di sana sudah jadi kita berangkat ke sana," ujarnya.
Kontributor : Akhmad Nursyeha