Cerita Pro-Player Mobile Legends Dhaifina Agung: Bukan Semata-mata Sebuah Permainan

Dan terkini, lahir gamer profesional ,mendulang sukses di jagat gaming.

Lebrina Uneputty
Senin, 27 September 2021 | 15:30 WIB
Cerita Pro-Player Mobile Legends Dhaifina Agung: Bukan Semata-mata Sebuah Permainan
Ilustrasi game online e-Sports Dota 2. [Shutterstock]

SuaraBekaci.id - Cerita seorang  gamer profesional atau Pro-Player Mobile Legends Dhaifina Agung, tentang game online yang telah menjadi bagian profesinya.  

Tekonologi kian maju, trend kekinian mengarah sistem transaksi aplikasi. Para pembuat sistem aplikasi berlomba-lomba menarik perhatian dengan memberikan ragam program.

Salah satunya aplikasi game. Game online semakin tumbuh pesat di tengah ancaman virus. Ada yang bermain karena hobi atau mengisi kekosongan waktu dan ada yang bermain untuk mendapatkan keuntungan. Pundi-pundi rupiah yang dihasilkan dari bermain game.

Dan terkini, lahir gamer profesional ,mendulang sukses di jagat gaming.  Ditambah lagi, game online sekarang juga telah ditetapkan pemerintah sebagai satu cabang olahraga e-sport yang melatih dan menguji kecekatan para pemainnya.

"Game bukan semata-mata hanya sebuah permainan belaka. Memainkan game, berguna untuk menguji daya pikir manusia. Hingga daya pikir manusia akan bekerja untuk mendapatkan solusi untuk setiap masalah yang dihadapi," ujar Dhaifina Agung yang kerap disapa Dhyfina, pemain game Mobile Legends profesional kepada wartawan, Senin (27/9/2021).

Di dunia komunitas gaming, Dhyfina ini merupakan salah satu pemain profesional atau pro-player yang sudah diakui kemampuannya di dunia gaming.

Tingkat kemampuan seorang pro-player tidak akan diragukan lagi. Permainannya yang apik membuat para viewers tercengang dengan cara kerja pikirannya dalam memenangkan permainan.

"Dalam memainkan sebuah game, kita akan dihadapkan dalam penyelesaian sebuah misi. Sehingga, kita dituntut untuk memecahkan misi tersebut hingga kita dapat menaikkan level atau bahkan memenangkan permainan yang kita mainkan," tutur dia

Seperti kebanyakan, para pecinta game online identik berasal dari komunitas lelaki. Tapi uniknya, Dhyfina justru hadir sebagai seorang gamer perempuan dengan kemampuannya tak kalah jago dibandingkan para gamer lelaki.

Menurut Dhyfina bermain game bukan semata soal gender. Di zaman millennial dan digital ini, game online juga banyak dilirik dan digandrungi oleh kalangan perempuan.

"Menurut saya, wanita juga bisa jadi pro-player dan dunia game tidak hanya dunia bermain. Karena dari jadi gamer saya bisa beli dream car dan memberangkatkan umroh kedua orang tua saya," tutur perempuan bernama lengkap Dhaifina Agung ini.

Saat ini game online atau biasa dikenal dengan e-sport telah mengalami perkembangan pesat di dunia gaming. E-sport merupakan salah satu olahraga yang tengah populer dan sangat digemari oleh para remaja milenial dan biasanya dimainkan dalam sebuah telepon seluler atau PC.

Perempuan asal Cirebon ini mengaku tertarik dengan game online karena dimainkan dengan penuh tantangan, terutama bagaimana cara pemainnya memecahkan misi bahkan memenangkan permainan.

Memiliki skill permainan yang tenang namun apik serta dapat melemahkan lawannya dengan brutal adalah salah satu kemampuannya. Bermula dari hobi ketika jenuh saat masa pandemi, Dhyfina kini sudah menyandang status pro-player dalam game online Mobile Legends.

Selain itu, perempuan yang berusia 22 tahun ini juga peraih silver play button Youtube, dan menjadi official facebook gamers. Tidak hanya itu, dunia gaming juga telah mengubah sosok Dhyfina menjadi perempuan yang mandiri.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut banyak industri yang potensial dan bisa digarap di dalam negeri. Salah satunya, industri game online lokal.

Bahkan, menurut Luhut, potensi game online Indonesia bisa menjanjikan. Diperkirakan kontribusi game online bisa mencapai miliaran dolar AS.

"Potensi industri game di Indonesia Ternyata begitu besar dan mencapai angka 2 miliar dolar AS juga," ujar Luhut.

Maka dari itu, Wakil Ketua KPCPEN ini meminta game online lokal bisa mendapat perhatian dari semua pihak. Semua pihak, bilang Luhut harus, mengedepankan dan menggunakan game online buatan anak dalam negeri.

"Nah ini dia perlu kita dorong agar industri ini memberi kontribusi lebih besar dan utamanya game lokal jika bisa tumbuh di negerinya sendiri," ucap dia.

Luhut pun berharap, anak-anak muda Indonesia juga bisa kembali berinovasi menciptakan game-game yang bisa digemari masyarakat dalam negeri bahkan luar negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini