Perkampungan Setu Babakan, Ragam Cara Dilakukan untuk Melestarikan Budaya Betawi

Dengan demikian, roda pelestarian Betawi jadi lebih terpatri.

Lebrina Uneputty
Senin, 20 September 2021 | 10:10 WIB
Perkampungan Setu Babakan, Ragam Cara Dilakukan untuk Melestarikan Budaya Betawi
Perkampungan Setu Babakan, Ragam Cara Dilakukan untuk Melestarikan Budaya Betawi (Antara)

Tempat ini akan menjadi media edukasi bagi pengunjung mengetahui bagaimana bercocok tanam, mulai dari penanaman hingga pemanenan.

“Tapi bahwasanya ada tambahan wisata edukatif, luasnya sekitar 3,2 hektare. Di sana ada area untuk tanam, untuk ikan, empang dan contoh rumah Betawi. Nantinya bisa praktik tanam langsung dan bagaimana cara memanennya,” tutur Bayu.

Manfaat ekonomi

Bukan hanya membenahi lingkup dalamnya saja, pengelola tengah melihat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar Setu Babakan.

“Kita ingin seluruh fasilitas di sini sudah dilengkapi, mumpung masih dalam kondisi pandemi, sehingga nantinya teman-teman PKL (pedagang kaki lima) bisa dirapikan dan dibangun yang bagus, sehingga saat pandemi usai, jadi lebih bagus dan siap,” ujarnya.

Menteri Pariwisata dan Eknomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan penataan wisata mesti berdampak langsung pada masyarakat sekitar.

Kegiatan wisata harus membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.

Setu Babakan pun telah memulainya. Paling tidak sebanyak 70 persen karyawannya adalah warga sekitar.

Tak berhenti di situ, pengelola juga memikirkan lapangan pekerjaan bagi warga lainnya sehingga membuat wisata terus berkelanjutan dari sisi ekonomi.

Pergerakannya memang sekarang masih melambat, namun mulai dibangkitkan lagi, misalnya pemasaran hasil tani warga setempat didorong beralih ke digital.

Cara-cara itu pun semakin ditransformasikan, sembari menyambut pembukaan kembali bagi pengunjung.

Bahkan untuk menarik wisatawan lagi, Menteri Sandiaga Uno mengusulkan pembangunan kereta gantung ke Setu Babakan.

Alasannya sederhana, untuk menambah daya tarik wisatawan. Kalau kereta gantung ini bisa terwujud, pasti memudahkan akses ke lokasi dan tentu semakin mengembangkan perekonomian di sekitar.

Tak hanya soal ekonomi, itu juga diharapkan memicu warga semakin menghargai budaya Betawi.

“Ini akan sangat menarik untuk masyarakat Jakarta agar lebih menghargai budaya Betawi,” kata Sandiaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini