SuaraBekaci.id - Umat muslim perlu tahu 10 keutamaan dzikir sambut Tahun Baru Islam 2021. Dzkir Tahun Baru Islam ini baik untuk asupan ruh manusia.
Pertama, bahwa berdzikir dalam sholat memiliki pahala yang besar.
Selain itu dengan mengingat Allah SWT maka akan menghindari perbuatan keji dan munkar.
Dalam surat Al Ankabut ayat 45.
Baca Juga:Bikin Merinding! Jenazah Ulama Menghilang saat Dimakamkan
"Bacalah Kitab (Alquran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Kedua, berdzikir adalah untuk mengingat Allah. Maka ketika hamba-Nya mengingat Allah, maka janji Allah bahwa akan mengingat hamba-Nya tersebut. Dalam Al Baqarah ayat 152 disebutkan:
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”
Ketiga, Allah akan mengampuni orang yang berdzikir sebagaimana Allah mengampuni dosa Nabi Yunus dengan mengeluarkannya dari perut ikan. Dalam As Shaffat ayat 143-144:
"sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berdzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari Berbangkit.”
Baca Juga:Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Jokowi Bicara Semangat Hijrah Saat Pandemi
Keempat, berdzikir lebih baik dari sedekah dan jihad dalam aspek mengingat Allah SWT.
"Abu Ad Darda meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidakkah aku akan memberitahumu tentang tindakan terbaikmu, yang paling murni di hadapan Tuhanmu, yang menaikkan peringkatmu ke posisi tertinggi, yang lebih baik bagimu daripada menghabiskan emas dan perak, lebih baik daripada bertemu musuhmu sehingga kau menyerang di leher mereka dan mereka menyerang Anda? 'Mereka menjawab, 'Ya, memang', lalu Nabi bersabda, Itu adalah mengingat Allah." (HR At Tirmidzi)
Kelima, dzikir dapat menghidupkan hati dan makanan yang tepat untuk jiwa.
Abu Musa Al Asy'ari meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, "Persamaan seseorang yang mengingat Tuhannya dan seseorang yang tidak mengingatnya adalah seperti orang hidup dan mati." (HR Al Bukhari)
Keenam, berdzikir bisa mendapatkan seribu kebaikan dan menghapus keburukan.
Dari Saad bin Abi Wawash RA, dia berkata, “Suatu saat kami bersama Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan tiap hari?” Salah seorang di antara yang duduk bertanya, “Bagaimana di antara kita bisa memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari)?” Rasul bersabda, “Hendaklah dia membaca seratus tasbih (subhaanallaah), maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus.” (HR Muslim)
Ketujuh, dzikir adalah harta surga.
Dari Abu Musa Al Asy'ari, dia berkata, “Nabi, berkata kepadaku, "Maukah aku membimbingmu ke harta karun di antara harta surga?” Aku berkata, ‘Ya, wahai Rasulullah. Dia berkata, “Katakanlah: Tidak ada daya dan kekuatan selain Allah.”
Kedelapan, membasahi lidah dengan dzikir adalah ibadah yanh ringan namun pahala besar.
Dari ‘Abdullah bin Busr RA bahwa ada seorang lelaki berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam ini telah banyak bagiku, maka beritahulah kepadaku sesuatu yang bisa aku pegang selalu.” Beliau menjawab, “Hendaklah lisanmu selalu basah karena berddzikir kepada Allah.” (HR Tirmidzi).
Kesembilan, berdzikir adalah cara berdagang dengan Allah
Riwayat Abu Dzar RA. ''Rasulullah SAW bersabda, ''Hendaklah masing-masingmu setiap pagi bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya. Maka, tiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, melarang keburukan adalah sedekah dan sebagai ganti dari semua itu, cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat dhuha.'' (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Daud)
Kesepuluh, berdzikir adalah sifat orang mukmin. Dalam Alquran surat An Nur ayat 36-38.
(Cahaya itu) di rumah-rumah yang di sana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya, di sana bertasbih (menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan petang. orang yang tidak dilalaikan perdagangan dan jual-beli dari mengingat Allah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat), (mereka melakukan itu) agar Allah memberi balasan kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan, dan agar Dia menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa batas.”