Cuma Ada 2 Daerah Bekasi Aman Banjir, Bojongmangu dan Cibarusah

21 kecamatan Bekasi rawan banjir.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 04 Juni 2021 | 12:24 WIB
Cuma Ada 2 Daerah Bekasi Aman Banjir, Bojongmangu dan Cibarusah
Bekasi banjir (Antara)

SuaraBekaci.id - Sebanyak 21 kecamatan dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi rawan banjir. Hal itu berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.

"Warga terus waspada terlebih hujan dengan intensitas tinggi masih terus mengguyur sejumlah wilayah dalam sepekan terakhir," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (4/6/2021).

Saat ini hanya ada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bojongmangu dan Cibarusah yang berada di tingkat kerawanan banjir rendah.

Sementara selebihnya merupakan daerah rawan banjir. Dia menyebut meski, tingkat kerawanan banjirnya rendah bukan berarti kedua daerah itu bebas bencana.

Baca Juga:Kades Pemalsu Surat Tanah di Bekasi Dituntut 8 Bulan, Keluarga Ahli Waris Kecewa

Bojongmangu merupakan daerah dataran tinggi sehingga rawan terjadi longsor sedangkan Cibarusah hampir setiap tahunnya dilanda bencana kekeringan karena sulit menemukan mata air.

Said mengimbau warga tidak lagi terpaku pada musim penghujan maupun kemarau sebab di masa peralihan iklim dan cuaca ini, hujan bisa turun setiap saat.

"Biasanya Mei-Juni itu dihadapkan musim kemarau tapi masalahnya sekarang beberapa kali di hari terakhir ini kok masih turun hujan. Sehingga kini kami imbau warga tidak lagi terpaku rutinitas tahunan, bulan ini kemarau, bulan ini hujan. Saat ini kita harus siap dengan kondisi yang ada," kata Said.

Hujan lebat yang turun sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di dua titik, yaitu Kali Ulu di Cikarang Utara dan Kedungwaringi.

Hanya saja, banjir tidak sampai menggenangi rumah warga.

Baca Juga:Berebut Limbah, Dua Kelompok Ormas di Bekasi Berselisih

Said menyatakan, bukan tidak mungkin jika hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur, banjir besar kembali akan merendam Kabupaten Bekasi.

"Untuk itu, karena ada perubahan cuaca dan iklim, kita semua harus waspada. Kemarin di Kali Ulu dan Kedungwaringin sudah sampai satu lutut, beruntung banjir menggenang sesaat, setelah itu surut lagi," ucapnya.

Said mengungkapkan banjir besar yang terjadi awal tahun lalu telah membuat jumlah wilayah rawan bencana di Kabupaten Bekasi meningkat dari semula 20 kini menjadi 21 kecamatan.

Praktis hanya dua kecamatan dengan tingkat kerawanan rendah.

"Memang ada peningkatan daerah rawan, jadi total ada 21 dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi dengan total 157 titik," ucap Said.

Pada Februari-Maret 2021, banjir besar melanda Kabupaten Bekasi dengan tinggi muka air mencapai lebih dari dua meter. Terparah terjadi di Kecamatan Pebayuran lantaran tanggul di hilir Sungai Citarum jebol.

Hal itu merendam ribuan rumah warga hingga menyebabkan puluhan ribu warga juga terpaksa mengungsi.

Pemerintah Kabupaten Bekasi saat ini menyiapkan penambahan delapan desa tanggap bencana (Destana) untuk meminimalisasi dampak bencana termasuk bencana banjir.

"Sejak 2017, Kabupaten Bekasi telah membentuk 14 kelurahan dan desa tanggap bencana. Tahun ini akan ditambah delapan lagi desa tanggap bencana dengan harapan mampu meminimalisir dampak bencana," kata Said.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini