Kronologis Nuralim Eks Pemain Timnas Dipolisikan Gegara Dugaan Penipuan

Eks Pemain Timnas Indonesia Nuralim dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota atas dugaan penipuan.

Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 06 April 2021 | 07:20 WIB
Kronologis Nuralim Eks Pemain Timnas Dipolisikan Gegara Dugaan Penipuan
ILUSTRASI Kasus dugaan penipuan. Eks Pemain Timnas Indonesia Nuralim dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota atas dugaan penipuan. [ANTARA]

Namun, kata Ajie, nama itu sebelumnya tidak pernah muncul sejak pertemuan pada September 2019.

Januari 2021 pihaknya mempertanyakan lagi hal tersebut ke Nuralim. Kemudian disampaikan bahwa akhir Januari calon TKK akan mulai bekerja di Pemkot Bekasi.

"Sedangkan awal Desember saya sudah dapat data kalau nama saya sudah tidak ada," katanya.

Hingga kini dia pun tidak mendapatkan kepastian terkait pekerjaan dan uangnya tidak dikembalikan. Akhirnya pihak keluarga melaporkan Nuralim dan RS ke Polres Metro Bekasi Kota.

Baca Juga:Waspada Penipuan Modus Ngaku Petugas BPS, Begini Cirinya

Pelaporan tersebut dibenarkan Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari.

"Sedang kami dalami, kan ini baru dugaan, kami akan lakukan pemeriksaan," katanya.

Nuralim Membantah

Terpisah, Mantan Pemain Timnas Indonesia, Nuralim mengaku tidak mengambil uang tersebut. Dia mengaku hanya sebagai pengantara.

Dia mengaku menyerahkan uang dari Ajie ke seseorang berinisial M.

Baca Juga:Polisi Dalami Kasus Dugaan Penipuan Mantan Pemain Timnas Asal Bekasi

"Itu data sama uang melalui saya, saya kasihin (berikan) tuh ke pak M, seribu pun saya enggak nerima uang," kata Nur Alim, Senin (5/4/2021).

Nuralim menjelaskan, uang yang dia terima langsung diberikan kepada M.

"Pak M itu yang mau memasukan calon TKK, tapi karena keluarganya Ajie itu kenal saya mereka percaya lah, dan saya sedikitpun enggak ada niat menipu," jelas Nuralim.

Jika memang tidak terbukti, nantinya Nuralim akan melapor balik atas dugaan pencemaran nama baik

"Jadi kalau memang ada menipu atau apa, nanti saya bikin (laporan) pencemaran nama baik," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini