Tragis! Gadis Tunarungu Diperkosa Oknum Linmas Bekasi di Dekat Makam Kakek

Alih-alih membuat tenang, oknum linmas Bekasi itu justru memberikan minuman keras (miras) yang telah dicampur pil kepada gadis tunarungu.

Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 31 Maret 2021 | 08:15 WIB
Tragis! Gadis Tunarungu Diperkosa Oknum Linmas Bekasi di Dekat Makam Kakek
ILUSTRASI Oknum linmas Bekasi perkosa gadis tunarungu di Kuburan Jati, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.(Antara)

SuaraBekaci.id - Oknum linmas Bekasi berinisial SB diduga memperkosa gadis tunarungu, NS (20). Aksi kejinya itu dilakukan di Kuburan Jati, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi . Tepatnya, di dekat makam kakek NS.

Aksi oknum linmas perkosa gadis tunarungu itu kepergok petugas Pokdar yang melintas. Akhirnya pria tersebut dibawa ke pengurus RT setempat dan diantar ke kantor polisi.

SB melakukan pemerkosaan dengan modus memberikan pertolongan. Alih-alih membuat tenang, SB justru memberikan minuman keras (miras) yang telah dicampur pil kepada NS.

Minuman tersebut membuat NS tidak sadarkan diri. Saat itu lah, SB membawa NS ke Kuburan Jati.

Baca Juga:Keji! Sebelum Diperkosa Oknum Linmas, Gadis Tunarungu di Bekasi Dipukul OTK

"Dikasih minuman dengan iming-iming biar tenang," kata Kuasa Hukum NS yang juga Kabiro GMBI Kota Bekasi, Herli kepada SuaraBekaci.id, Selasa (30/3/2021).

Sesampainya di kuburan tersebut, NS diminta membuka pakaian. Karena menolak, akhirnya dibuka oleh SB. SB pun melakukan aksi bejatnya sebelum diketahui petugas Pokdar setempat.

"Di situlah dilakukan, awalnya korban disuruh membuka celana, korban nggak mau, akhirnya korban berontak akhirnya (pakaian) dibuka pelaku, bahkan TKP itu dekat makam kakeknya korban," katanya.

Saat kepergok, SB dan NS dibawa warga setempat ke Polres Metor Bekai Kota. Di sana kemudian dilakukan mediasi.

"Cuma memang karena orang tua korban dalam kondisi panik dan korban belum bisa memberikan keterangan sejelasnya akhirnya dibuat pernyataan di hadapan polisi, dibuat pernyataan bahwa pihak korban tidak menuntut di kemudian hari. Akhirnya korban dikembalikan ke rumah," ujarnya.

Baca Juga:Oknum Linmas Perkosa Gadis Tunarungu di Kuburan Jati Bekasi

Keesokan harinya korban menceritakan perbuatan oknum linmas Bekasi itu ke orangtuanya. Setelah itu dilakukan visum.

"Dipaksa itu sampai kemaluannya berdarah, celana dalamnya berdarah. Besokannya divisum, dokter yang memisumnya menyatakan kalau bekas pukulan remas dan kemaluannya bekas ada benda masuk," tuturnya.

Kemudian, orangtua korban didampingi kuasa hukum melapor ke Polres Metro Bekasi Kota dengan menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) untuk membantu menerjemahkan perkataan gadis tunarungu korban pemerkosaan.

"Dan kami dari kuasa hukum dan keluarga telah mencabut surat pernyataan yang dibuat sebelum korban sadar," ujarnya.

Pihaknya berharap agar polisi segera bergerak dan menindak kedua terduga pelaku kejahatan kepada anaknya.

"Kami mendorong agar kepolisian benar-benar menangani perkara ini karena kalau dibiarkan pelaku menjadi predator," katanya.

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari menyatakan kalau kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Pihaknya tengah mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini