Tanggul Sungai Citarum Jebol, 1.500 Korban Banjir Bekasi Belum Dievakuasi

Sebanyak 1.500 korban banjir akibat tanggul Sungai Citarum jebol di Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi belum dievakuasi.

Antonio Juao Silvester Bano
Senin, 22 Februari 2021 | 19:17 WIB
Tanggul Sungai Citarum Jebol, 1.500 Korban Banjir Bekasi Belum Dievakuasi
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninjau lokasi banjir di Kecamatan Pabayuran, Kabupaten Bekasi, Senin (22/2/2021).[Istimewa]

SuaraBekaci.id - Sebanyak 1.500 korban banjir akibat tanggul Sungai Citarum jebol di Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi belum dievakuasi.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, dampak banjir akibat tanggul Sungai Citarum jebol itu meluas. Dari semula hanya empat desa kini menjadi sembilan desa.

Sembilan desa yang terkena banjir tersebut di antaranya Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja, Desa Karangpatri, Desa Bantarsari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari dan Desa Bantar Jaya.

"Dari sembilan desa itu ada hampir 10 ribu jiwa yang terdampak banjir. Sejak kemarin sudah 8.000 lebih yang kita evakuasi. Tersisa sekitar 1.500 jiwa yang hari ini kita upayakan untuk dievakuasi," kata Eka Supria Atmaja, Senin (22/2/2021).

Baca Juga:Viral! Dikira Dimintai Uang, Emak-emak Ngotot Bawa Motornya Sebrangi Banjir

Dia menjelaskan, sebagian besar korban banjir laki-laki memilih bertahan di rumah masing-masing. Sementara, perempuan dan anak-anak sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Rata-rata yang tidak bersedia dievakuasi itu mereka yang beralasan menjaga rumah atau harta bendanya," ujarnya.

Kendati demikian, kata Eka, pihaknya terus berupaya menyalurkan bantuan bagi warga yang belum dievakuasi.

"Alhamdulillah berkat bantuan TNI/Polri dan para relawan, penyaluran bantuan lebih lancar dengan menggunakan mobil besar dan menggunakan perahu karet," katanya.

Lebih lanjut, Eka Supria Atmaja menjelaskan, pihaknya telah mendirikan sebanyak sembilan dapur umum di lokasi pengungsian.

Baca Juga:Rel Masih Terendam Banjir, Perjalanan Seluruh KA Jarak Jauh Dibatalkan

"Prioritas sekarang bagaimana menyelamatkan warga dari bencana ini, dengan evakuasi dan mencukupi kebutuhan pokoknya. Untuk perbaikan tanggul kita menunggu air surut dan akan kita upayakan membuat tanggul secara permanen yang lebih kuat," tandasnya.

Kontributor : Imam Faisal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini