2. Sesar Jati
Mariyono (2008) menyebutkan bahwa kelurusan Sesar Jati memiliki arah utara-selatan di daerah sebelah utara Soreang.
"Dalam peta geologi, kelurusan ini merupakan sisi timur dari deretan intrusi batuan beku. Pada bagian utara terlihat jelas sesar ini menggeser (offset) Sungai Citarum," tulisnya.
Sesar ini bergerak relatif ke utara sehingga masuk dalam kategori sesar mendatar menganan. Bidang sesar ini diperkirakan relatif tegak. Pada 15 Januari 2005, Sesar Jati pernah menimbulkan gempa berkekuatan magnitudo 3.
Baca Juga:Bukan Cuma Sesar Lembang, Ini 4 Sesar yang Bisa Picu Gempa di Bandung Raya
Kelurusan Sesar Cicalengka berarah timur laut-barat daya hampir sejajar dengan kelurusan Cileunyi-Tanjungsari yang memanjang dari selatan Cicalengka hingga lereng timur Gunung Malabar. Mekanisme gerak sesar ini diperkirakan berupa sesar normal.
Aktifitas sesar ini pernah menimbulkan kerusakan beberapa rumah penduduk di daerah Cicalengka pada kejadian gempabumi Cicalengka 18 Agustus 2000 berskala magnitudo 4,4 (Putranto dan Djuanda, 2000).
Di samping itu, ada dua kejadian gempa berskala magnitudo 3,5 dan 4 pada lereng timur Gunung Malabar yang berkaitan dengan aktivitas sesar ini.
Baca Juga:Potensi Gempa Besar Jawa Barat, Geolog UNPAD Yakin Sesar Lembang Tak Bahaya
Kelurusan sesar ini diketahui berupa kelurusan yang memiliki arah barat laut-tenggara. Lokasinya terletak di pegunungan sebelah barat Soreang.
Pada 6 April 2005, diketahui terdapat pusat gempa berkekuatan magnitudo 3,5 yang berada tepat pada kelurusan ini. Diperkirakan sesar ini merupakan sesar naik.
Sesar Lembang merupakan sesar aktif paling tersohor di Jawa Barat. Lokasi jalur sesar ini terletak sekitar 10 km arah utara Kota Bandung dengan panjang sesar sekitar 25-30 km.
Wilayah bentang Sesar Lembang mulai dari kaki Gunung Palasari di sebelah timur sampai Kampung Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, di sebelah barat.
Anggota Kelompok Riset Cekungan Bandung dan Penasihat Bandung Mitigasi, T Bachtiar mengatakan, para peneliti memperkirakan Sesar Lembang ini dapat memicu gempa dengan kekuatan maksimum 6,8 SR.