Mesti Dicatat, Ini Gejala Penyakit Jantung Aritmia yang Jarang Disadari

Seseorang didiagnosa penyakit aritmia bila mengalami gangguan pada jantung yang berdetak sangat cepat atau sangat lambat, atau bahkan merasakan irama jantungnya tak beraturan.

Bimo Aria Fundrika | Dini Afrianti Efendi
Rabu, 20 Januari 2021 | 14:50 WIB
Mesti Dicatat, Ini Gejala Penyakit Jantung Aritmia yang Jarang Disadari
Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)

SuaraBekaci.id - Seringkali penderita penyakit jantung tidak menyadari keluhan tersebut ketika masih dalam gejala awal. Banyak dari mereka yang menyadari gejalanya ketika penyakit itu semakin memburuk.

Seperti misalnya pada kasus Aritmia. Mirisnya kebanyakan penderita sakit jantung aritmia acap kali tidak menyadari penyakit yang dideritanya. 

Hasilnya secara mendadak aritmia bisa menyebabkan gagal jantung, stroke hingga serangan jantung, yang berujung kematian.

Jadi, gejala aritmia apa yang harus diwaspadai?

Baca Juga:Turunkan Risiko Kanker dan Penyakit Jantung, Minum Teh Serai Tiap Hari!

“Ada beberapa gejala aritmia yang perlu diwaspadai seperti detak jantung terasa sangat cepat baik teratur, tidak atau lambat, dapat juga disertai dengan keluhan nyeri pada dada, sesak napas, sakit kepala atau pusing juga berkeringat," ujar Dr. Ignatius Yansen, NG., Sp.JP(K), FIHA Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi dan Konsultan Elektrofisiologi, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima suara.com, Selasa (19/1/2021).

Serangan jantung (Pixabay/Pexels)
Sakit jantung aritmia. (Pixabay/Pexels)

Menurut dokter yang berpraktik di Eka Hospital BSD, Aritmia disebut juga sebagai kelainan listrik jantung biasa disebut dengan aritmia dimana kelainan pada irama atau laju jantung.

Seseorang terdiagnosa penyakit aritmia bila mengalami gangguan pada jantung yang berdetak sangat cepat atau sangat lambat, atau bahkan merasakan irama jantungnya tak beraturan. Pada dasarnya terdapat 2 jenis aritmia yang sering ditemui.

“Bila keadaan jantung berdetak terlalu  cepat dari kecepatan normal maka kondisi ini dikatakan takikardia (lebih dari 100 ketukan per menit pada orang dewasa dalam kondisi istirahat). Sedangkan bila laju jantung terlalu lemah atau lambat dikatakan bradikardia (kurang dari 60 ketukan per menit pada orang dewasa),” dr. Yansen menuturkan.

Dokter Yansen menjelaskan bahwa seseorang yang mengalami gangguan aritmia baik terlalu cepat atau terlalu lambat, organ jantungnya tidak dapat memompa darah dengan cukup ke seluruh tubuh.

Baca Juga:Innalillahi, Hartadi Ditemukan di Bak Mandi Tak Bernyawa

Hal inilah yang mengakibatkan penderita aritmia merasa lemas, sesak nafas bahkan hilang kesadaran. Bahkan gangguan irama berat dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang vital dan bahkan dapat menyebabkan kehilangan kesadaran atau kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini