SuaraBekaci.id - Sidang kedua kasus mutilasi di Bekasi dengan terdakwa AYJ (17) diagendakan akan digelar di Pengadilan Negeri Bekasi pada hari ini, Kamis (7/1/2021). Pengacara AYJ (17), pelaku mutilasi di Bekasi, berencana akan menghadirkan 2 orang saksi.
Pembina dan Advokat Pusat Advokasi Hukum dan HAM (PAHAM) yang merupakan Tim Kuasa Hukum AYJ (17), Evi Risna Yanti mengatakan, pada sidang hari ini akan dilakukan pemeriksaan kepada kliennya sekaligus menghadirkan saksi meringankan.
Pihaknya telah mencari beberapa orang untuk menjadi saksi. Mereka yang dihadirkan hari ini, rencananya adalah anak-anak yang pernah mengalami pelecehan seksual dari korban mutilasi, Dony Saputra (24).
Evi menjelaskan, pihaknya telah memiliki empat orang saksi meringankan. Namun, yang akan dihadirkan pada sidang tersebut sebanyak 2 orang.
Baca Juga:Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kota Bekasi Kamis 7 Januari 2021
"Jadi tidak semuanya. Dan kebetulan 2 korban itu masih kecil sekali, tidak bisa kami bawa ke persidangan karena masih usia 10 dan 12 tahun. Kalau yang dibawa sudah cukup besar, usianya 15 tahun dan 17 tahun," kata Evi, Rabu (6/1/2021).
Dia menyampaikan, saksi meringankan yang akan dihadirkan pada sidang yakni rekan-rekan AYJ yang pernah mengalami pelecehan seksual dari Dony Saputra.
"Yang kecil-kecil itu juga bilang mereka juga pernah sama Dony. Kalau waktunya, AYJ tidak tahu dan tidak melihat. Cuma di dalam obrolan mereka, mereka mengaku dilecehkan sama Dony," katanya.
Sebelumnya, manusia silver pelaku mutilasi di Kota Bekasi, Jawa Barat, AYJ (17) mengaku menyesali perbuatannya. Hal itu disampaikan Kuasa Hukum AYJ, Maryani, usai sidang perdana dengan pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Bekasi, Selasa (5/1/2021).
Maryani mengatakan, AYJ menyesal atas perbuatannya yang menyebabkan Doni Saptura (24) meregang nyawa.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca di Kota Bekasi Hari Ini: Kamis 7 Januari 2021
"Pelaku menyesal dan mengakui perbuatan itu," kata Maryani usai menghadiri sidang perdana.
AYJ hadir secara daring pada sidang yang dilaksankan secara tertutup dan berjalan sekitar 3 jam tersebut.
Maryani menambahkan, AYJ didakwa dengan tiga pasal atas perbuatannya. Yakni Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dan Kekerasan.
AYJ diketahui membunuh dan memutilasi teman dekatnya, Dony Saputra (24) hingga beberapa bagian. Dia ditangkap Polda Metro Jaya. Ia diciduk saat saedang asyik main PlayStation alias PS .
Polisi kemudian mengungkap motif pelaku yang masih remaja 17 tahun itu memutilasi bagian kepala hingga kaki Dony karena dendam kerap disodomi oleh korban. Hal itu diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing.
Menurut Erna, berdasar hasil penyidikan sementara tersangka mengaku sakit hati karena korban berkali-kali memaksanya untuk melayani nafsu bejatnya.
"Pelaku kesal dengan korban karena dipaksa sodomi berkali-kali oleh korban," kata Erna kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).