SuaraBekaci.id - Granat meledak di kios barang rongsokan. Ledakan bom granat itu terdengar keras.
Ledakan granat itu menyebabkan 2 orang terluka parah. Mereka dibawa ke rumah sakit.
Ledakan terjadi di kawasan Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Riau.
Korban ledakan itu Dua korban yang terluka antara lain orang yang membersihkan benda tersebut dan seorang warga yang sedang memuat buah sawit. Ledakan terdengar keras menyebabkan warga sekitar mengira hanya bunyi ban mobil meletus.
Baca Juga:Benda Diduga Granat Meledak di Siak, Dua Korban Terluka Dibawa ke RS
Namun setelah melihat ada dua korban yang dilarikan ke puskesmas terdekat, baru diketahui benda yang meledak ternyata berasal dari benda lain yang diduga mirip granat.
Benda yang diduga granat tersebut sampai ke Sungai Tengah dibawa oleh pemungut barang bekas yang tinggal di Sungai Tengah.
"Benda itu didapat dari orang yang kerjanya mencari kara-kara, informasinya, dia dapat benda itu dari wilayah Kecamatan Sungai Apit," terang seorang warga yang tinggal sekitar 200 meter dari tempat kejadian.
Menurut warga, benda itu belum sempat dibeli oleh pengumpul barang bekas, masih proses membersihkan dan mau dijual.
"Belum sempat dibeli, mungkin dikiranya besi, dibersihkan mau dijual," ujar seorang warga yang tak mau disebut namanya.
Baca Juga:Anti Beli Baju Baru, Wanita Ini Nikah Pakai Gaun Pengantin Bekas
Dijelaskannya, benda yang diduga granat itu meledak saat dibersihkan dan mau dijual ke SO, seorang pengumpul barang bekas di kampungnya.
Penghulu Kampung Sungai Tengah, Supri membenarkan adanya ledakan yang menelan dua korban tersebu.
"Ini kejadian sudah lama, seingat saya tanggal 2 Desember lalu," terang Supri, Rabu (23/12/20).
Sepengetahuan Supri, dua korban itu langsung dilarikan ke Puskesmas Sabak Auh, namun pihak puskesmas tidak sanggup menangani, sehingga satu korban dilarikan ke RS Tengku Rafi'an Siak.
"Informasi, Rumah Sakit Siak juga tidak sanggup, korban langsung dibawa ke Medan," terang Penghulu Kampung Sungai Tengah.
Soal kondisi korban yang akrap disapa Pakde itu, Supri mengaku saat ini tidak tahu kondisinya seperti apa. Saat kejadian, ledakan itu membuat kaki dan tangan korban mengalami luka bakar.
"Informasi yang saya dapat, korban diamankan di Polres Siak," kata Supri.
Menurut Supri, pengumpul rongsokan tersebut tidak salah atas ledakan itu.
"Kalau dia tau benda itu bisa meledak, manakan berani mendekat," terang Supri.
Di sisi Lain, Supri memberikan keterangan berbeda, ia menjelaskan benda itu meledak akibat dipukul oleh Pakde.
"Mungkin dikiranya baja biasa, nahas benda itu meledak," terang Supri.
Informasi yang dirangkum dari warga sekitar lokasi kejadian, benda itu didapat dari wilayah Sungai Apit, pemungut kara-kara mendapat benda itu dari seorang warga yang tinggal di Sungai Apit.
Kapolsek Sabak Auh Ipda Cevin saat dikonfirmasi wartawan mengaku perkara itu ditangani oleh Polsek Sungai Apit, dalam penyitaan barang dan penangkapan terhadap yang diduga pelaku, pihaknya hanya bertugas sebagai pengamanan.
"Iya, itukan lokasinya berbeda, cuma salah satunya di Sabak Auh. Kasusnya ditangani Polsek Sungai Apit," terangnya.
Terkait benda yang diduga granat serta orang yang diduga sebagai pelaku, Ipda Cevin mengaku semuanya sudah tidak ada di Sabak Auh.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Apit Iptu Yuda Efiar ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan penanganan awal perkara ini dilakukan pihaknya, karena kejadian di wilayah hukumnya.
Namun pengembangan perkara ini diambil alih oleh Polres Siak.
Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya belum diangkat, upaya kinfirmasi dilakukan melalui WhatsApp messenger dan pesan singkat atau SMS, sampai berita ini dirilis, Kapolres Siak belum memberikan keterangan.