Eks Kepala BAIS Benarkan Prosedur Laskar FPI Ditembak Mati Polisi

Kematian enam laskar FPI ini menimbulkan semangat baru di masyarakat bahwa negara tidak akan kalah dengan ormas.

Pebriansyah Ariefana | Stephanus Aranditio
Minggu, 13 Desember 2020 | 11:21 WIB
Eks Kepala BAIS Benarkan Prosedur Laskar FPI Ditembak Mati Polisi
Habib Rizieq dan Laskar FPI ditembak mati polisi

SuaraBekaci.id - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Soleman B. Ponto membenarkan tindakan polisi yang menembak mati enam laskar khusus pengawal pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab di jalan tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) lalu.

Soleman mengatakan berdasarkan Hukum Humaniter Internasional, tindakan yang dilakukan oleh laskar FPI sudah termasuk dalam syarat-syarat yang bisa jadi sasaran tempur negara, mulai dari wilayah kekuasaan (Petamburan), pemimpin (MRS), hingga seragam dan organisasi yang terstruktur melawan negara.

"Pakaian seragam itu kan sudah salah satu unsur, orang yang berseragam itu adalah salah satu sasaran yang boleh dimatikan di dalam pertempuran, jadi salah sendiri dia punya pasukan yang jelas, punya uniform yang jelas, lah kalau terbunuh ya memang itu adalah sasaran yang boleh terbunuh kalau dilihat dalam hukum humaniter, jadi jangan salahkan polisi membunuh," kata Soleman dalam diskusi CrossCheck virtual, Minggu (13/12/2020).

Kematian enam laskar FPI ini, lanjut Soleman justru akan menimbulkan semangat baru di masyarakat bahwa negara tidak akan kalah dengan ormas.

Baca Juga:Ucap Syukur Nikita Mirzani Usai Habib Rizieq Resmi Ditahan: Alhamdulillah!

"Ini akan menimbulkan semangat masyarakat ternyata polisi kita punya keberanian, yang selama ini dianggap ragu ternyata sudah berani," sambungnya.

Soleman menambahkan, setelah peristiwa ini masyarakat secara umum pasti tidak akan lagi berani sembarangan melawan aparat keamanan.

"Saya kira itu membuat orang-orang ini berpikir dua tiga kali lagi untuk melawan petugas, karena negara tidak boleh kalah, ini sudah dibuktikan, apapun harganya atas nama negara dilakukan seperti itu silahkan," pungkasnya.

Sebelumnya, terjadi bentrokan antara polisi dan laskar pengawal pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin pukul 00.30 WIB.

Dalam insiden itu, polisi menembak mati enam orang laskar FPI.

Baca Juga:Mau Keluar Sel Tahanan, Habib Rizieq Janji Nggak Kabur

Kronologi peristiwa ini simpang siur. Menurut keterangan polisi, aparat terpaksa menembak laskar FPI karena berusaha menyerang polisi dengan senjata api dan senjata tajam.

Berita Terkait

Habib Rizieq Shihab sampaikan pesan soal gelar atau sebutan 'habib' bagi para keturunan nabi.

denpasar | 10:35 WIB

Cek Fakta Habib Rizieq peintahkan pengiriman pasukan lawan KKB komplotan Egianus Kogoya di Papua.

sumedang | 14:30 WIB

"Nakutin banget sih enggak, tapi pernah satu hari deg-degan aja, soalnya dia ngomong di TV kan, bilang kalau sampai lehernya gelinding di jalan jangan salahin kita, aku deg-degan masa leher aku mau ditebas, itu kasus yang sama yang gede itu," jawab Niki.

denpasar | 23:45 WIB

Soal perbedaan ini, Habib Rizieq Shihab meminta masyarakat tidak gundah gulana dan belajar menghargai perbedaan pendapat.

bestie | 08:20 WIB

Habib Rizieq Shihab bisa menentukan sendiri kapan jatuhnya 1 Syawal 1444 Hijriah. Hal itu lantaran ia memahami ilmu falak (ilmu tentang astronomi) untuk menetapkan kapan waktunya shalat Hari Raya Idul Fitri.

sumatera | 06:01 WIB

News

Terkini

Ngeluh lah mahal banget ya bu katanya gitu, ya habis gimana kita juga beli mahal ya, ujarnya.

News | 14:30 WIB

Memang ada plus minusnya, kalau yang tertutup itu memang kewenangan partai menjadi kuat," kata Adi.

News | 21:48 WIB

Spanduk-spanduk besar dengan gambar wajah para pejabat negara yang dibawa oleh ahli waris memiliki harapan mendalam untuk penyelesaian persoalan tanah Tol Jatikarya.

News | 17:48 WIB

Kenaikan telur ini sekitar habis lebaran. Normalnya kan Rp26 ribu sampai Rp28 ribu,

News | 15:26 WIB

"Pilkades Serentak 2024 untuk 154 desa kemungkinan besar ditunda karena alasan khusus," kata Kepala DPMD Kabupaten Bekasi Rahmat Atong

News | 13:18 WIB

Seorang ibu dan anak jadi korban kecelakaan sepeda motor di Jalan Raya Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi, Selasa (30/5) malam.

News | 23:31 WIB

Kasus pembuangan bayi tahun ini melonjak drastis. Sebab, tahun 2022 lalu hanya ada dua kasus pembuangan bayi di Kabupaten Bekasi.

News | 18:25 WIB

Belum membongkar sejauh peralatannya, jadi peralatannya belum di sentuh sama mereka (polisi), ucapnya.

News | 16:29 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 22:23 WIB

Kasus pertama pembuangan bayi terjadi di Jalan Masjid Al Futukh Kampung Kebon Dusun III Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

News | 21:10 WIB

Dia spesialis, sudah 20 kali, kata Kapolsek Pondok Gede, Kompol Dwi Haribowo.

News | 15:50 WIB

"Terekam kamera CCTV sekolah para pelaku pembacokan di kampung bojong tua jatimakmur berjumlah 6 orang dengan 3 sepeda motor,"

News | 14:46 WIB

Peristiwa tersebut mendapatkan sorotan dari netizen. Warganet dibuat heboh sekaligus heran dengan aksi seorang pria misterius tersebut.

News | 20:37 WIB

Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Kadiskominfostandi) Kota Bekasi buka suara soal running text bernada kritikan terhadap Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto

News | 21:58 WIB

"Kenapa kami baru turun karena belakangan ini yang lagi viral itu dampak Lampung efek, selain itu kecenderungan masyarakat sekarang kritikan soal jalan jadi lebih ramai,"

News | 21:49 WIB
Tampilkan lebih banyak