Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 19 Februari 2025 | 14:26 WIB
Margareta Ade Oktarina Wardani, owner Bambu Tresno, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (Dok: BRI)

Untuk mengatasi tantangan penjualan, Bambu Tresno memanfaatkan platform media sosial. Margareta menjelaskan bahwa mereka mulai berjualan melalui Instagram dan mendapat respons positif dari konsumen. Suaminya juga mencoba menggunakan TikTok dengan melakukan live streaming, yang ternyata sangat efektif dalam menarik perhatian konsumen dan memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.

Selain memanfaatkan platform online, Bambu Tresno juga aktif mengikuti berbagai pameran UMKM, seperti BRI UMKM EXPO(RT) 2025, yang memberi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka. Menurut Margareta, pameran sangat penting karena selain membuka peluang jual beli, juga memberikan kesempatan untuk menjalin silaturahmi dengan sesama pelaku usaha.

"Melalui pameran, saya bisa bertemu banyak orang, memperluas jaringan, dan mendapatkan inspirasi baru," ujar Margareta.

Pameran-pameran ini telah membantu Bambu Tresno meningkatkan penjualan dan menemukan banyak peluang untuk berkembang.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Pemerintah Targetkan 20 UMKM Naik Kelas Tiap Tahun

Seiring berjalannya waktu, Bambu Tresno semakin dikenal masyarakat. Meskipun keuntungan yang diperoleh masih terbilang kecil, sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan, Margareta merasa puas karena usahanya memberikan dampak positif bagi banyak orang. Ia berharap Bambu Tresno dapat meningkatkan kesejahteraan pengrajin bambu dan agar kerajinan bambu Indonesia semakin dihargai, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Dengan semangat untuk terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat, Bambu Tresno membuktikan bahwa usaha kecil dapat tumbuh dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan memanfaatkan teknologi dan kepekaan terhadap kebutuhan pasar, Bambu Tresno mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi pengrajin, tetapi juga bagi masyarakat secara umum. Kini, dengan semakin banyaknya kesempatan yang terbuka, Bambu Tresno semakin yakin bahwa kerajinan bambu memiliki potensi besar untuk berkembang dan menjadi bagian penting dari perekonomian Indonesia.

Load More