Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Rabu, 25 Desember 2024 | 14:06 WIB
Ilustrasi cybercrime (Freepik/rawpixel.com)

Dari penemuannya, di laman darkweb milik group ransomware ini sudah membagikan 63 data yang mereka klaim mereka dapatkan dari peretasan dan ransomwarw yang mereka lakukan, dan saat ini ada 2 serangan ransomware yang statusnya masih menunggu penebusan, salah satunya adalah yang diklaim merupakan BRI.

Group Bashe Ransomware ini memberikan batas waktu sampai dengan tanggal 23 Desember 2024 pukul 16.00 WIB sebelum akhirnya mereka akan mempublish data yang mereka klaim telah dapatkan kepada khalayak umum.

"Namun, ada baiknya pihak BRI melakukan koordinasi dengan BSSN dan Komdigi untuk melakukan investigasi tentang data yang dibocorkan di situs Scribd tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, layanan perbankan BRI serta mobile banking BRI tidak mengalami kendala operasional, saat kabar serangan siber itu viral.

Serangan siber BRI hoaks. [Screenshot]

Selain itu, FalconFeeds.io juga membuat postingan klarifikasi pada pukul 22.42 yang mengatakan bahwa klaim yang melaporkan serangan siber kepada BRI adalah berita yang kurang benar.

Load More