SuaraBekaci.id - Seorang anak berkebutuhan khusus berinisial R (7) ditemukan meninggal dunia di Duta Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Korban ditemukan tak bernyawa di dalam mobil yang terparkir di di halaman SDIT Al Muhajirin, Jumat (17/2/2024).
Warga sekitar yakni Nani (52) menuturkan, sebelum jasad R ditemukan, ia sempat dikabarkan menghilang pada Kamis (15/2/2024) lalu.
“Hilang pas mau acara Pramuka. Terus kami pas mau shalat dzuhur kan ke masjid, sudah enggak ada dicari-cari,” ujar Nani seperti dikutip dari Bekasi24jam.com--jaringan Suara.com
Warga yang mengetahui R hilang mencoba berkeliling menemukan korban.
Baca Juga: 75 Petugas KPPS Kota Bekasi Bertumbangan, Dinkes Kota Bekasi: Ada yang Derita Gastritis
Namun, pencarian itu nihil dan tubuh korban baru ditemukan keesokan harinya.
“Besoknya itu sampai malam rencananya sekolah mau diliburkan karena tujuannya mau investigasi lagi, dicari-cari lagi. Pas mau dicari, tiba-tiba pemilik mobil mau panasin mobilnya,” ucap dia.
“Tapi mungkin Allah sudah menunjukkan kuasa-Nya, nah kaget, makanya dia (pemilik mobil) teriak, ada korban,” tutur Nani melanjutkan.
Berdasarkan rekaman CCTV, kata Nani, korban memang masuk sendiri ke dalam mobil.
Warga yang sempat mencari tubuh korban juga tidak mendengar suara minta tolong dari dalam mobil.
Baca Juga: Jokowi Beri Pesan Khusus Untuk Kepala Daerah Soal Bantuan Beras, Ini Kata Pj Bupati Bekasi
“Sepi, enggak ada suara minta tolong. Sampai 00.30 WIB juga masih ramai, enggak ada suara minta tolong. Kalau sekiranya dia enggak bisa (bicara), kan bisa menggedor kaca atau apa, ini enggak ada,” tambahnya.
Sementara itu, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Erna Ruswing Andari mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut.
“(Proses hukum) tidak ada, sudah selesai secara kekeluargaan dan memang yang punya mobil enggak tahu kalau anak itu di situ. Tidak ada unsur kesengajaan,” jelas Erna.
Penyelesaian secara kekeluargaan juga dilakukan setelah polisi mempertemukan antara saksi-saksi dan keluarga korban.
“Akhirmya didampingi saksi-saksi, ada banyak, ya. Saudaranya hadir, RT RW sekitar hadir. Nah, keluarga korban tidak menuntut,” kata Erna lagi.
Berita Terkait
-
Dasco Desak Hukuman Berat untuk Eks Kapolres Ngada: Selain Pidana, Harus Dipecat
-
Profil AKBP Fajar Widyadharma, Eks Kapolres Ngada yang Diduga Cabuli Anak, Jual Video Syur ke Australia
-
Bagaimana Ramadan Bisa Membantu Anak Memahami Nilai Kemanusiaan?
-
Eks Kapolres Ngada AKPB Fajar Dicurigai Cari Cuan Lewat Video Porno Anak: Buat Beli Narkoba?
-
Aksi Cabul Eks Kapolres Ngada Berbahaya, Psikolog Forensik Sebut AKPB Fajar Bukan Pedofilia, Mengapa?
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
BRI Sukses Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir
-
Bekasi Banjir Pilih Ngungsi ke Hotel, Istri Walkot Bekasi: Cuma Sebentar