SuaraBekaci.id - Banjir akibat luapan sungai Cibeet dan Citarum mengakibatkan sejumlah titik di wilayah Karawang, Jawa Barat (Jabar). Banjir juga mengakibatkan puluhan hektare areal persawahan terendam banjir.
Menurut Kabid Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Dadan Danny, data sementara ada 58 hektare sawah terendam banjir.
Dadan Danny menjelaskan seluas 58 hektare sawah yang terendam banjir itu tersebar di tiga kecamatan. Di antaranya di Kecamatan Ciampel, Telukjambe Timur dan Kecamatan Telukjambe Barat.
Di wilayah Telukjambe Barat, areal sawah yang terendam seluas 46 hektare, di Telukjambe Timur terdapat 9 hektare dan 3 hektare sawah yang terendam di wilayah Kecamatan Ciampel.
Baca Juga: Terbiasa Jadi Langganan Banjir, Warga Perumahan Dosen IKIP Bekasi Tagih Janji Pemerintah
"Jadi dari tiga kecamatan itu, ada 58 hektare sawah yang terendam banjir," katanya.
Disebutkan bahwa sesuai dengan laporan petugas di lapangan, ketinggian air yang merendam areal persawahan itu mencapai sekitar 50-70 centimeter.
Untuk usia tanaman padi yang terendam itu variatif. Namun ada sebagian tanaman padi yang sudah mau panen atau berusia sekitar 90 hari. Selain itu ada juga yang baru 45 hari tanam.
Ia mengatakan, biasanya tanaman padi yang berusia lebih dari tiga hari, kemungkinan besar akan puso atau mengalami gagal panen.
Jika itu terjadi, petani yang mengalami puso atau gagal panen bisa mengajukan ganti rugi dari dampak banjir oleh pemerintah melalui asuransi usaha tani padi. Itu pun jika petani telah mendaftarkan areal sawahnya untuk diasuransi.
Baca Juga: Diguyur Hujan Satu Jam Lebih, Sejumlah Titik di Kota Bekasi Banjir, BPBD Ungkap Penyebabnya
Bagi yang belum mendaftar, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan mendorong petani untuk segera mendaftar agar para kelompok petani tersebut bisa tercover juga dengan cara menghubungi UPTD Pertanian setempat. (KR-MAK ).
1000 Jiwa Terdampak Banjir di Karawang
Sementara itu, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyatakan bahwa banjir yang merendam ratusan warga di Desa Karangligar sejak Rabu (3/1) menjadi bencana tahunan akibat luapan sungai Cibeet saat musim hujan.
"Kami tentu melakukan upaya-upaya penanganan banjir yang terjadi akibat luapan sungai Cibeet," ucapnya.
Aep mengatakan diantara upaya yang dilakukan dalam penanganan bencana banjir tahunan itu ialah dengan melakukan komunikasi ke pemerintah pusat.
Selain itu juga dilakukan komunikasi ke pemangku kepentingan dalam upaya penanganan bencana alam banjir.
"Jadi pemerintah terus berupaya melakukan komunikasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) dan pihak terkait agar penanganan banjir akibat luapan sungai Cibeet dan Citarum di Karawang menjadi skala prioritas," katanya.
Sesuai dengan komunikasi yang telah dilakukan, kata dia, pihak BBWS akan segera mengirimkan tim untuk meninjau lokasi banjir.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa pihaknya juga menyampaikan bahwa banjir di sekitar Desa Karangligar tersebut telah menjadi banjir tahunan yang disebabkan oleh luapan Sungai Cibeet sehingga diharapkan ada penanganan cepat dari pemerintah pusat.
Sesuai dengan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, sebanyak 352 unit rumah yang dihuni sekitar 1.000 jiwa dari 330 keluarga terdampak bencana banjir di desa tersebut. [Antara]
Berita Terkait
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Langsung Dikejar Masalah Banjir Jakarta Begitu Jabat Gubernur, Pramono: Kemarin Mikirnya OMC, Besok Rob
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Temukan Pelanggaran, Kemendag Segel Produsen Minyakita di Karawang
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
BRI Sukses Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir
-
Bekasi Banjir Pilih Ngungsi ke Hotel, Istri Walkot Bekasi: Cuma Sebentar