SuaraBekaci.id - Sebanyak 1160 keluarga yang masuk dalam kategori miskin esktrem mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat. Bantuan berupa dana ini menurut Pemkab untuk menekan kemiskinan.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi Hasan Basri, masing-masing keluarga miskin ekstrem itu bakal per keluarga bakal mendapat bantuan sosial senilai Rp1,5 juta. Artinya total Pemkab Bekasi gelontorkan Rp1,7 M.
Hasan Basri mengatakan bahwa bantuan sosial ini upaya intervensi pemerintah daerah untuk terus menekan angka kemiskinan ekstrem.
"Semoga bantuan ini dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Ini memang menjadi upaya kita menekan kemiskinan ekstrem. Kita salurkan secara langsung bantuan Rp1,5 juta bagi 1.160 keluarga," katanya seperti dikutip dari Antara.
Bantuan langsung tunai tersebut disalurkan kepada keluarga miskin ekstrem di total tujuh kecamatan yakni Cikarang Pusat, Kedungwaringin, Tambun Utara, Bojongmangu, Setu, Tambun Selatan, dan Karangbahagia.
"Bantuan ini diberikan kepada keluarga miskin ekstrem untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi mereka selama triwulan atau per tiga bulan," katanya.
Hasan menyatakan jumlah warga kategori miskin ekstrem di Kabupaten Bekasi mengalami penurunan dari semula 1.926 menjadi 1.160 kepala keluarga pada periode penghujung tahun ini berdasarkan proses verifikasi dan validasi lapangan.
Rangkaian proses verifikasi dan validasi oleh petugas lapangan mengacu Surat Keputusan Bupati Bekasi terkait pendapatan ekonomi masyarakat kategori miskin ekstrem yang ditetapkan senilai Rp10.739 per kapita per hari atau Rp1,2 juta setiap satu keluarga.
Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Bekasi
Jelang akhir tahun 2023, jumlah warga miskin ekstrem di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengalami penurunan. Di awal tahun, jumlah warga miskin ekstrem di Bekasi mencapai 1926, di akhir tahun kini angkanya menurun menjadi 1160 keluarga.
Data penurunan jumlah warga miskin ekstrem ini menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi Hasan Basri berdasarkan proses verifikasi lapangan dilakukan secara menyeluruh tahun ini.
"Jumlah kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bekasi awalnya ada 1.926 KK (Kepala Keluarga) pada awal tahun lalu setelah verifikasi lapangan jumlahnya berkurang menjadi 1.160 KK," katanya
Dijelaskan Hasan Basri, verifikasi lapangan terhadap warga miskin ekstrem mengacu pada Surat Keputusan Bupati Bekasi terkait degan penghasilan ekonomi masyarakat kategori ini yang ditetapkan senilai Rp10.739 per kapita per hari atau Rp1,2 juta tiap satu keluarga.
"Jadi kalau satu keluarga ada empat orang dikalikan Rp10.739, maka jumlahnya Rp42.956. Kemudian dikalikan satu bulan atau 30 hari. Dari empat orang itu pendapatan sebulan Rp1.288.680. Inilah yang disebut masyarakat miskin ekstrem," ungkapnya.
Ia menyebut jumlah warga miskin ekstrem di Kabupaten Bekasi terus mengalami penurunan karena sejumlah faktor, antara lain intervensi program pemerintah daerah hingga pusat.
Berita Terkait
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
-
Tampang 2 Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Sayur Pasar Bekasi, Positif Nyabu
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan