SuaraBekaci.id - Sejumlah warga di Kota Bekasi dilanda krisis air bersih akibat Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Patriot tercemar limbah. Alhasil, sejumlah warga terdampak mengalami gatal-gatal.
Salah satu warga Bekasi Utara, Kota Bekasi, Nur Hidayati mengatakan, sejak air PAM terganggu sekujur tubuhnya mengalami gatal-gatal. Kondisi ini telah berlangsung seama dua minggu.
“Semenjak air PAM kotor, gatal-gatal udah dua minggu lebih dari yang pertama kena limbah (sumber air baku)," kata Nur, Selasa (19/9).
Kondisi gatal-gatal yang dialami Nur semakin hari semakin memburuk, hingga dirinya terpaksa harus berobat. Terhitung hingga saat ini, dirinya sudah tiga kali berobat di tiga tempat yang berbeda.
“Akibat air kotor jadi gatel. Saya berobat beli obat ke apotek ga sembuh, terus berobat ke dokter biasa ga sembuh, akhirnya saya ke spesialis, karena satu badan (gatal-gatal),” jelasnya.
Nur mengungkap, selama mengobati gatal-gatal yang dialaminya ia telah mengeluarkan biaya hingga Rp2 juta. Saat ini, dirinya juga masih harus kontrol terkait pemyakit yang dialaminya.
“(Total biaya pengobatan) hampir dua jutaan, tiga kali balik (ke dokter). Nanti kalau ini obatnya habis kontrol lagi, obatnya buat 10 hari,” ujarnya.
Dirinya mengakui, bahwa air PAM diwilayahnya memang seringkaliengalami gangguan. Namun, kali ini adalah yang terparah.
“Kalau dibilang kotor dan bau parahnya dari tanggal 13 (September 2023) itu ya, cuma sebelum-sebelumnya udh sering juga cuma ga sampai satu minggu gini,” ucapnya.
Adapun menurut Nur, kisaran biaya yang harus dikeluarkan untuk air PAM tiap bulannya itu juga tidak sedikit melainkan sampai ratusan ribu.
"Saya tuh kalau bayar (tagihan) bukannya Rp60 ribu, tapi bisa Rp160 sampai Rp200 ribu per bulan tapi malah dikasih air begini," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Patriot Bekasi, Ali Imam Faryadi mengakui bahwa sumber air baku Perumda Tirta Patriot tercemar dan membuat suplai air bersih terganggu.
Meski terganggu, Imam memastikan pihaknya tak akan memberikan keringanan biaya layanan air bagi warga terdampak.
“Jadi gini kalau soal tarif, kita tetap normal," kata Ali, di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Jumat (15/9).
Dia menjelaskan, pihaknya justru selama Agustus 2023 tengah mengalami penurunan penerimaan akibat sumber baku di Kali Bekasi tercemar air limbah
Tag
Berita Terkait
-
Warga Minta Diskon Harga Gegara Air PAM Sering Gangguan, Dirut Tirta Patriot: Pendapatan Kami Lagi Down
-
Air PAM di Bekasi Langganan Mati, Warga Tetap Dibebankan Tagihan yang Mencekik
-
Suplai Air PAM Jaya di 7 RT Mati, Warga Kalideres Saban Hari Terpaksa Antre Air Bersih
-
Breaking News! Penampakan Kali Bekasi yang Tercemar Limbah Industri, Pasokan Air PAM di 3 Wilayah Terganggu
-
Warga Keluhkan Air PAM Bau Kaporit, Dirut PAM Jaya: Justru Itu Bagus
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar