Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 10 September 2023 | 20:07 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) berjalan bersama Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri Sidang bersama DPR RI dan DPD RI dengan agenda penyampaian keterangan pemerintah atas RAPBN 2024 beserta Nota Keuangannya di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). ANTARA/Sopian/pras.

SuaraBekaci.id - Persatuan sepak bola seluruh Indonesia atau PSSI sepertinya harus siap-siap menggelar kongres luar biasa (KLB) andai Erick Thohir (ET) bakal bertarung di Pilpres 2024. Kekinian ET malah disebut jadi sosok paling potensial untuk dampingi Prabowo Subianto.

Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan nama Menteri BUMN Erick Thohir menjadi kandidat paling potensial dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

“Temuan kami, Erick Thohir menjadi kandidat paling potensial untuk mendongkrak suara Prabowo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024,” kata Kennedy saat memaparkan hasil survei bertajuk "Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini" secara virtual, Minggu seperti dikutip dari Antara.

Dari simulasi yang dilakukan Polling Institute, pasangan Prabowo-Erick Thohir mendapatkan presentase dukungan mencapai 38,5 persen mengalahkan dua calon pasangan lain seperti Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno dengan 32,5 persen, dan Anies Baswedan-AHY dengan 18,8 persen.

Baca Juga: Polling Institute: Sebagian Orang Percaya Jokowi Cawe-Cawe di Deklarasi Golkar dan PAN Dukung Prabowo

"Kenapa muncul AHY, karena survei dilakukan sebelum deklarasi Anies-Muhaimin,” ujarnya.

Menurut Kennedy, duet Prabowo-Erick juga mengungguli simulasi lain, yaitu ketika Ganjar dipasangkan dengan Ridwan Kamil. Dalam simulasi tersebut, Prabowo-Erick mendapatkan dukungan sebesar 34,7 persen, sementara Ganjar-Ridwan Kamil 34,2 persen.

“Pada simulasi yang sama, Anies-AHY juga belum mampu mendongkrak dukungan. Pasangan ini hanya memperoleh dukungan 18,5 persen,” katanya.
Dalam diskusi tersebut, peneliti politik Indonesia dari Havard University Seth Soderborg mengatakan hasil survei Polling Institute tersebut menunjukkan bahwa Erick memberikan efek positif terhadap Prabowo di Pilpres 2024 karena lebih kompetitif.

"Jadi, (elektabilitas Prabowo) lebih kuat kalau ada Erick. Erick lebih kompetitif dibanding Gibran pada data survei sekarang," ujarnya.

Dia mengingatkan bahwa sosok bacawapres memiliki efek besar di tengah ketatnya persaingan antara Ganjar versus Prabowo, sehingga akan terlihat dalam kampanye.

Baca Juga: Teka-teki Cawapres Ganjar, Hasto PDIP Sebut Nama Kandidat di Luar Bursa Bisa Muncul

Menurut dia, sosok bacawapres memiliki efek bukan hanya dilihat dalam satu survei saja, namun setelah masuk poros, bisa membantu penyelenggaraan kampanye.

Polling Institute melakukan survei dalam rentang 21-25 Agustus 2023. Survei dilakukan melalui sambungan telepon dengan pewawancara terlatih.
Survei tersebut melibatkan 1.201 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sekitar 2,9 persen.

KLB PSSI Cari Ketum Baru

Salah satu tujuan diadakannya KLB di PSSI ialah mencari pemimpin baru. Menurut pasal 34 tentang KLB PSSI dalam Statuta PSSI ada lima tahapan yang harus dilakukan ketika PSSI ingin menyelenggarakan KLB.

Poin pertama, KLB PSSI bisa diadakan jika ada permintaan khusus dari Exco PSSI. "Komite Eksekutif dapat mengajukan permintaan untuk diadakan Kongres Luar Biasa setiap saat," bunyi poin pertama dari statuta PSSI mengenai KLB.

Sementara di poin kedua, KLB bisa digelar jika ada permintaan dari dari para anggota PSSI. Dalam hal ini, klub, Asosiasi Provinsi, dan beberapa asosiasi lain. Namun, jumlahnya harus dua per tiga dari total anggota.

"Komite Eksekutif harus mengadakan Kongres Luar Biasa jika 50% (lima puluh persen) angggota PSSI atau 2/3 (dua pertiga) dari Delegasi yang mewakili Anggota PSSI, mengajukan permintaan secara tertulis."

Yang harus jadi catatan untuk gelar KLB ialah permintaan ini harus disampaikan di Kongres. Selain itu, proses ke KLB PSSI tidak sebentar.

Setelah permintaan diterima, rentang waktu untuk gelar KLB ialah tiga bulan. Jika Kongres Luar Biasa tidak diadakan, anggota yang memintanya dapat mengadakan kongres sendiri. Sebagai upaya terakhir.

Andai kongres ini terjadi, anggota PSSI bisa memintan bantuan ke federasi sepak bola yang kuasanya lebih tinggi yakni FIFA atau AFC.

Anggota PSSI harus diberitahukan mengenai tempat, tanggal dan agenda sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal diadakannya Kongres Luar Biasa.

Load More