Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 01 September 2023 | 08:41 WIB
Bakal capres Anies Baswedan usai acara peluncuran buku Tetralogi Transformasi AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

SuaraBekaci.id - Partai Demokrat Kota Bekasi pada Kamis (31/8) mulai menurunkan baliho dan spanduk bergambar foto bakal calon presiden (bacapres) 2024, Anies Baswedan.

Tindakan itu dilakukan setelah nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, muncul sebagai calon wakil presiden untuk Anies.

“Mulai malam kemarin semua baliho, banner, poster yang ada Anies dan AHY di bersihkan. Kalau yang Anies sendiri sih bodoh amat,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi, Ronny Hermawan kepada SuaraBekaci.id, Jumat (1/9).

Ronny menegaskan kepada selyruh kader Partai Demokrat untuk tidak lagi menggunakan foto Anies Baswedan pada seluruh atribut partai.

Baca Juga: Jadi Cawapres Anies, PAN Desak PKB Umumkan Angkat Kaki dari Koalisi Indonesia Maju

“Kami perintah kan untuk semua kader Partai Demokrat Kota Bekasi untuk menurunkan dan tidak lagi menggunakan foto Anies Baswedan,” tegasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat mengungkap pengkhianatan yang dilakukan oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memutuskan untuk memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres mendampingi calon presiden (capres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya melalui keterangan tertulisnya.

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023 di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Teuku dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: Profil Iti Octavia Jayabaya yang Intruksikan Copot Baliho Anies Baswedan di Banten

Teuku mengungkapkan kalau pada malam itu, Anies dipanggil Surya Paloh untuk menerima keputusan tersebut. Kemudian, pada 30 Agustus 2023, Anies meminta Sudirman Said untuk menyampaikannya kepada Demokrat dan PKS tanpa menemui secara langsung.

Partai Demokrat sempat mengonfirmasi soal informasi tersebut kepada Anies. Anies pun tak bisa mengelaknya.

"Ia (Anies) mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar," terangnya.

Kontributor: Mae Harsa

Load More