Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 22 Agustus 2023 | 19:35 WIB
Ilustrasi Polusi Kota (Pexels/Marek Piwnicki)

SuaraBekaci.id - Sepanjang tahun 2023 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat ada 66.172 penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Berikut rinciannya Januari 10.129 kasus, Februari 9.198 kasus, Maret 11.611 kasus, April 9.308 kasus, Mei 10.296 kasus, Juni 8.065 kasus dan pada Juli terdapat sebanyak 7.565 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengimbau masyarakat untuk kembali aktif menggunakan masker dalam aktivitas sehari-hari.

Hal ini mengingat kondisi di beberapa wilayah Indonesia termasuk Kota Bekasi tengah mengalami buruknya kualitas udara.

Baca Juga: Keluhkan Polusi Udara Jakarta, Ketua DPRD DKI: Cucu Saya Kena ISPA, Semalam Masuk RS Bintaro

“Sebetulnya manfaat masker kita ya disarankan juga, karena sebetulnya meski tidak ada covid, masker itu mengurangi dari pada polusi yang dihirup oleh paru-paru kita semua itu juga bagus, kita sarankan juga untuk penggunaan masker,” ujar Tanti kepada awak media, Selasa (22/8).

Menurut Tanti, penyakit ISPA memang dipengaruhi oleh beberapa faktor, namun salah satu pemicu yang saat ini tengah dikhawatirkan adalah polusi udara.

“Dalam hal ini polusi ISPA itu bisa, juga sekarang itu perubahan iklim juga berpengaruh sebetulnya, jadi banyak faktor yang menyebabkan menimbulkan munculnya kasus-kasus ISPA,” kata Tanti kepada wartawan, Selasa (22/8).

Kendati demikian, sejauh ini kata Tamti penderita ISPA masih mampu ditangani oleh Dinas Kesehatan pada tingkat pertama yakni Puskesmas.

“(Pasien) harus berkunjung ke faskes terdekat dalam hal ini Puskesmas. Nanti kalau memang seandainya ISPA nya perlu penata laksananya lebih lanjut pasti di rujuk ke RS,” tutupnya.

Baca Juga: Jangan Sampai Kena ISPA, Ini 10 Tips Kesehatan untuk Jaga Diri Saat Polusi Udara Tinggi

Kontributor: Mae Harsa

Load More