SuaraBekaci.id - Miftahuddin, pria berusia 52 tahun asal Malang, Jawa Timur rela gowes sepeda dari Malang ke Jakarta demi menuntut keadilan dari tragedi Kanjuruhan.
Saat ini Minggu (13/8), pria berusia 52 tahun itu telah sampai di Kota Bekasi dan beristirahat sejenak di Stadion Patriot Candrabhaga. Kedatangannya di sambut hangat oleh sejumlah aliansi suporter sepak bola.
Miftahuddin berangkat dari Malang hingga sampai ke kota Bekasi menggunakan sebuah sepeda yang dimodifikasi.
Pada bagian belakang terdapat sebuah miniatur keranda yang ditutupi kain hitam dengan sisi kiri bertuliskan ‘justice for Kanjuruhan’, sementara sisi kanannya bertulis ‘football whitout violence’.
Baca Juga: Bocoran Desain Baru Stadion Kanjuruhan, Bakal Ada Museum di Pintu 13
Di body sepeda itu tertancap pula dua bendera Merah Putih dan beberapa tulisan berisikan tuntutan keadilan kepada pemerintahan Indonesia terkait tragedi Kanjuruhan Malang yang menghilangnkan 135 nyawa manusia.
Saat ditemui di sela-sela istirahatnya, Midun menceritakan bahwa apa yang dilakukannya murni atas keprihatinan terhadap korban Kanjuruhan. Padahal, secara pribadi ia menyebut tak ada satupun anggota keluarganya yang menjadi korban dalam tragedi tersbut.
“Yang jelas (alasan gowes dari Malang ke Jakarta) itu apakah tragedi Kanjuruhan sudah dibuat kesimpulan hukum tetap? 135 nyawa kesimpulannya seperti itu?,” kata Midun, di Bekasi.
Midun secara khusus memiliki sebuah pesan untuk orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo untuk kembali menyadari, apakah keputusan hukum dari tragedi Kanjuruhan yang ada saat ini sudah cukup pantas untuk 135 korban yang meninggal dalam peristiwa itu.
Menurut Midun, sampai saat ini keseriusan pemerintah dalam menangani kasus tragedi Kanjuruhan belum terlihat. Sementara, isu ksus tersebut kian hari semakin terlupakan.
Baca Juga: Kisah Midun Bersepeda Malang - Jakarta Suarakan Keadilan atas Tragedi Kanjuruhan
“135 nyawa itu ada yang anak kecil, ada yang usia produktif. Sementara, belum serius penanganannya. Saya lihat memang sudah mulai melupakan kejadian itu, saya ingin mengingatkan kembali bahwa ini gak pantas kalau kesimpulan hukumnya belum (serius),” ujarnya.
Terhitung saat tiba di Bekasi, Midun telah menghabiskan waktu di jalan selama sebelas hari. Ia mengaku saat ini kondisinya sehat meski sesekali meras pegal-pegal setelah menggowes sepedanya.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Sebulan Purnatugas, Berapa Gaji Pensiun Jokowi yang Kini Sudah Sibuk Cawe-Cawe Pilkada?
-
Sudah Sampaikan Undangan, RK Belum Dapat Kepastian Jokowi Hadir atau Tidak di Kampanye Akbar RIDO Terakhir
-
Bongkar soal Kebijakan Impor Gula, Tom Lembong Ngaku Diperintah Jokowi
-
Peran Jokowi Saat Pensiun Dikritik: Malah Jastip dan Jurkam
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Heri-Sholihin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Bisa Tembus 8 Persen, Begini Caranya
-
Penampakan Warung Kelontong Tempat Jualan Obat Terlarang di Bekasi
-
5 Hari Banjir Rob Rendam Desa Hurip Jaya Bekasi: 320 KK Jadi Korban
-
Kampanye Hitam di Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tempuh Jalur Hukum
-
Geger Kapal Tongkang Nyangkut di Jembatan CBL Tambun, Begini Kronologisnya