SuaraBekaci.id - Sejarawan Ali Anwar menyarankan Kaisar Jepang Naruhito untuk datang ke Bekasi dan melakukan tabur bunga di Kali Bekasi. Tabur bunga itu kata Ali Anwar untuk mengenang peristiwa pembunuhan tentara Jepang oleh pejuang Bekasi di antara Stasiun Bekasi sampai Kali Bekasi pada 19 Oktober 1945.
"Idealnya, Kaisar Naruhito juga melakukan tabur bunga di Monumen Kali Bekasi alias Monumen Perdamaian Jepang-Indonesia di tepi Kali Bekasi," kata Ali Anwar.
Kaisar Jepang bersama Permaisuri Masako berkujung ke Kabupaten Bekasi dan mengunjungi salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) Mitra Industri MM2100 pada Selasa (20/6).
Kata Ali Anwar, prosesi tabur bunga setiap tahun yang dimulai pada awal 2000-an untuk kenang tragedi kemanusiaan akibat penjajahan.
"Kedutaan Besar Jepang bersama Pemerintah Kota Bekasi dan PT Kereta Api juga membangun monumen di sana," katanya.
Sejarah peristiwa pembunuhan ini juga dituangkan Ali Anwar melalui bukunya yang berjudul "Revolusi Bekasi: Patriot Mempertahankan Kemerdekaan di Timur Jakarta 1945-1949, Komunitas Baca, 2016".
Pertama, Rakyat Bekasi menderita sejak masa Hindia Belanda oleh bangsa Belanda, pejabat pribumi, dan tuan tanah.
Kemudian pemerintah pendudukan Jepang yang memerdekakan Bangsa Indonesia dari Belanda malah membuat Rakyat Bekasi semakin menderita.
Kelaparan merajalela ibarat kepala ikan peda lebih bernilai dibandingkan kepala manusia. Tokoh dan Rakyat Bekasi juga tidak percaya Jepang sudah menyerah kepada Sekutu karena rakyat melihat tentara Jepang masih berkeliaran di mana-mana.
Baca Juga: Kaisar Jepang Naruhito Kunjungi Balai Teknik Sabo di Sleman, Bicarakan Kerja Sama Lanjutan
Faktor terakhir adalah Bangsa Indonesia sudah merdeka pada 17 Agustus 1945 sehingga mereka tidak mau dijajah lagi oleh bangsa mana pun. Di mana-mana rakyat meneriakkan pekik "merdeka, bersiap, Allahu Akbar."
Kaisar Naruhito dijadwalkan akan berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang pada 22 Juni 2023. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Permasalahan Sertifikat Pagar Laut Meluas, Kini Mencapai Subang, Sumenep dan Pesawaran
-
Misteri Pagar Laut Raksasa di Bekasi Terungkap, Dua Perusahaan Miliki SHGB
-
Penampakan 'Tongkat Malaikat Maut' dalam Tawuran Berdarah di Pebayuran Bekasi
-
Kekayaan Bey Machmudin, Pj Gubernur Jabar yang Sebut Pagar Laut Bekasi Sudah 3 Kali Ditolak
-
Nusron Wahid Akui Ada Anak Buahnya Terlibat Skandal Pagar Laut Bekasi: Murni Ulah Oknum
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter