SuaraBekaci.id - Harga hewan kurban di kota Bekasi, Jawa Barat jelang Idul Adha 1444 Hijriah mengalami kenaikan cukup tinggi dibandung tahun lalu. Kenaikan harga hewa kurban bisa mencapai Rp1 juta per ekor.
“Harga naik sekitar per bobot kg hidup itu antara 4 ribu sampai 5 ribu dari tahun kemarin,” kata Salah satu pedagang sapi kurban, H. Ardi (50) saat ditemui di Bekasi, Selasa (13/6).
Berdasarkan kenaikan harga itu jika dihitung per ekor, ia menjual sapi kurban mulai dari Rp16 juta - Rp36 juta, dengan kisaran bobot 200-450 kilogram per ekor.
Ardi mengatakan, kenaikan harga itu terjadi karena pemeriksanaan hewan kurban dari pemerintah tahun ini dijalankan dengan sangat ketat.
“Sekarang ketat pemeriksaannya, apalagi lintas provinsi, jadi seleksi dari sananya juga memang ketat,” ucapnya.
Dirinya mengaku, mengimpor sapi kurban dari daerah Bali dan Kupang. Selama pengiriman ke Bekasi, kata Ardi, di setiap perbatasan wilayah pasti selalu ada pos pemeriksaan untuk hewan kurban.
“Setiap pos hewan pasti ada pemeriksaan, kalau ada yang sakit nanti mereka di stop,” jelasnya.
Pedagang hewan kurban lainnya, Eko (38) mengatakan hal demikian. Menurutnya, penjualan hewan kurban tahun ini betul-betul harus hewan yang kondisinya sudah dinyatakan baik oleh tenaga kesehatan.
“Harga belinya aja yang domba-domba tahun lalu masih dapet Ro1,5 juta, sekarang Rp2 juta ke atas,” ujar Eko.
Baca Juga: Cara Memilih Hewan Kurban yang Baik dan Halal, Perhatikan Hal Penting Ini!
Selain kenaikan harga, rentannya penyakit hewan membuat dirinya juga harus dengan ekstra melakukan perawatan terhadap hewan-hewan kurban yang dijualnya.
“Lebih menjaga kebersihan sama kotoran sering-sering dibuang, jaga kandang tetep kering, kan kalau lembab sumber penyakit,” ucapnya.
Selain itu, hewan kurban yang dijualnya juga harus secara rutin diberikan vitamin hingga obat-obatan dari dokter. Agar, kondisi hewan memang layak untuk diperjual belikan.
“Setiap hari (dibersihkan), selalu kita cek. Paling kalau pakan udah kering, kaya jerami buat alas dia. Selebihnya jamu-jamuan kaya misalkan biang kunyit dikasih garem sama madu dan telur. Seebihnya vitamin obat obatan dari dokter,” jelasnya.
Terisah, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Ester, dengan tegas mengatakan setiap hewan kurban yang akan memasuki wilayah bekasi wajib memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
Dirinya menyebut, SKKH menjadi salah satu persyaratan hewan kurban yang dijual dinyatakan terbebas dari penyakit. Hal itu juga ditandai dengan adanya Ear tag pada hewan.
“Ear tag itu penandaan di telinganya yang berwarna kuning,” ucap Ester, di Pemkot Bekasi, Selasa (13/6).
“Hewan yang dinyatakan akan dikurban itu minimal 24 hari divaksin, baru dinyatakan bisa dikurbankan,” tambahnya.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
Cara Memilih Hewan Kurban yang Baik dan Halal, Perhatikan Hal Penting Ini!
-
Melipir dari Dunia Hiburan, Komedian Aziz Gagap Pilih Beternak Hewan Kurban Jelang Momen Idul Adha 1444 H
-
Upaya Bikin Aman Jelang Iduladha, Diskanak Sumedang Periksa Kesehatan Hewan Kurban
-
Stok Hewan Kurban di Kota Jogja Terbatas, Masyarakat Diminta Tetap Waspada saat Membeli dari Luar Kota
-
Jelang Idul Adha 2023, Distankan Kota Pekanbaru Pastikan Hewan Kurban Tak Tertular PMK atau LSD
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik