SuaraBekaci.id - Pengamat Pendidikan Kota Bekasi, Imam Kobul Yahya, mengatakan 93 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Bekasi yang bakal di merger, merupakan satu bukti rendahnya kualitas SD Negeri di Kota Bekasi.
Imam menyebut, hal itu juga menandakan bahwa di Kota Bekasi SD swasta memiliki kualitas yang lebih baik dibanding SD negeri. Sehingga, menurutnya para orang tua kini lebih memilih menyekolahkan anaknya SD Swasta.
“Bukti SD negeri tidak jadi pilihan siswa, karena SD negeri kualitasnya pas-pasan,” kata Imam kepada SuaraBekaci.id, Kamis (1/6).
Dirinya menyebut, ada berbagai faktor yang memengaruhi rendahnya kualitas SD negeri di Kota Bekasi. Salah satunya ialah Dinas Pendidikan yang tidak berperan aktif dalam mensejahterakan guru dan memaksimalkan sarana pendidikan.
Baca Juga: 10 SD Negeri Berprestasi di Kota Semarang Tahun 2023
“Kualitas dan cara mengajar guru pas-pasan, sarana pembelajaran minim, dan peran serta Disdik tidak ada,” ucapnya.
Selain terkendala kualitas, faktor yang menjadi penyebab terjadinya merger SD negeri di Kota Bekasi adalah karena letak antar SD negeri yang bedekatan atau bertumpu pada satu tempat.
"Satu lokasi terdapat 3-4 SD negeri. Sehingga, justru antar SD negeri menjadi rebutan murid. Sementara di lokasi yang jauh dari SD negeri menjadi garapan SD swasta. Coba kita lihat, saat ini 80% SD swasta memiliki jumlah siswa diatas rata-rata SD negeri," jelasnya.
Imam mengatakan, jika kondisi ini terus berlanjut, diperkirakan akan berdampak pada jenjang pendidikan yakni di tingkat SMP dan SMA. Maka dari itu, ia menilai Pemkot Bekasi harus segera melakukan inovasi.
“Harus ada inovasi agar SD negeri kembali menjadi favorit calon siswa untuk bersekolah," tutupnya.
Diketahu berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dappdik) Tahun Ajaran 2022/2023 jumlah SD Negeri sebanyak 408 SD Negeri. Sedangkan pada tahun 2023/2024 jumlahnya merosot menjadi 315 SD Negeri.
Berita Terkait
-
Cahya Supriadi Semakin Termotivasi usai Emil Audero Resmi Jadi WNI
-
Cek Fakta: Video Banjir di Bekasi Setinggi 4 M Tenggelamkan Perumahan Elit
-
Cek Fakta: Banjir di Bekasi Rendam Rumah Elit Setinggi 4 Meter
-
Banjir Bekasi Mengkhawatirkan, Prabowo Langsung Bertindak! Apa yang Dilakukannya?
-
114 Sekolah di Bekasi Rusak Diterjang Banjir, Pimpinan X DPR: Komplit Sudah Penderitaan Siswa
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional
-
BRI Sukses Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir