
SuaraBekaci.id - Kasus pembunuhan berantai dengan tersangka Wowon, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin bikin geger publil. Salah satu TKP pembunuhan berantai Wowon Cs berlokasi di Desa Ciketing Udik, Jalan Lingkar Bambu, RT 02 RW 03 Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Salah satu kontrakan di daerah tersebut menjadi lokasi ditemukannya sekeluarga yang terdiri dari lima orang ditemukan tak sadarkan diri pada Kamis 12 Januari 2023. Dari kasus ini, tiga dari lima orang meninggal dunia.
Pasca terungkapnya kasus pembunuhan berantai Wowon Cs itu, warga di sekitar Desa Ciketing Udik merasakan kondisi ngeri sendiri jika melintas rumah kontrakan seluas 8x10 meter tersebut.
Warga mengaku bergidik jika harus melintas di depan rumah tersebut. Hal ini seperti diungkapkan oleh salah satu warga, Ibu Amat (45). Ia mengaku enggan jika harus melewati TKP tersebut jika hari sudah gelap.
Baca Juga: Apa Itu Metode SCI yang Dipakai Polisi untuk Usut Kasus Sekeluarga Keracunan di Bekasi?
"Biasanya saya ke warung lewat situ kalau malem beli kopi, tapi sekarang mendingan nunggu besok aja," ucap Amat saat ditemui SuaraBekaci.id, Jum'at (20/01/2023).
Ia mengatakan sebelum kejadian pembunuhan berantai itu, dirinya masih sering melintasi rumah kontrakan itu malam hari.
"Sebelum kejadian kalo saya lewat malem cuma depan rumah aja yang terang, dalemnya gelap. Masih berani itu bang," ucapnya.
Dirinya mengatakan bahwa alasannya ogah melintas di rumah kontrakan itu karena peristiwa pembunuhan itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia yang menurutnya tidak wajar.
"Ngerasa serem gak tau kenapa, soalnya meninggalnya enggak wajar aja," sambungnya.
Dia mengatakan bahwa rumah tersebut memang sudah setahun sudah tidak ditempati, akan tetapi ketika dihuni justru dijadikan tempat pembunuhan berantai.
"Itu rumah juga sebelumnya kan kosong, gelap, sekarang jadi tambah serem aja kalo malem lewatin," kata Amat.
Sebelumya, pemilik kontrakan Jeding (55) menyebut bahwa sejak awal penyewaan rumah kontrakan miliknya, pelaku atas nama Solihin alias Duloh membeli cangkul miliknya seharga 50.000.
Jeding mengatakan bahwa saat itu Duloh tidak memberikan alasan mengapa ia membali cangkul tersebut. Jeding pun mengaku mau menjual cangkulnya karena sedang tidak memiliki uang.
."Bapak orang miskin yaudah jual aja, lumayan buat beli bako (rokok)," ujar Jeding.
Jeding mengatakan bahwa Solihin alias Duloh sebanyak tiga kali mendatangi dirinya untuk menyewa bangunan rumah kontrakan itu.
Dirinya menambahkan bahwa bangunan kontrakan milik mertuanya itu sudah hampir setahun tidak dihuni, dan tidak layak untuk ditempati.
Jeding akhirnya mempersilahkan Solihin untuk menempati bangunan kontrakan itu setelah tiga kali datang dan memberikan uang Rp500 ribu dan kartu keluarga.
"Langsung ngasih uang 500 ribu dan Kartu Keluarga, yaudah saya yang renovasi saya beli cat, pagar kita cat, genteng kita benerin," ucap Jeding.
Pantauan SuaraBekaci.id sejak pukul 18.30, aktivitas di sekitaran rumah kontrakan, tempat Wowon Cs habisi paran korbannya sangat sunyi.
Di depan rumah kontrakan itu juga terdapat perkebunan warga yang ditumbuhi beberapa tanaman seperti pohon pisang.
Kontributor : Danan Arya
Berita Terkait
-
Tertipu Janji Gaji Rp15 Juta: Kisah Pemuda Bekasi Jadi Marketing Judi Online di Kamboja
-
Mimpi Jadi Editor, Nyata Jadi Budak Judol: Kisah Pilu Warga Bekasi di Kamboja
-
Polisi Gerebek Rumah Mahasiswa di Bekasi, Temukan Ladang Ganja Mini
-
Curhatan KPK Ngeluh Kesulitan Usut Kasus WC Sultan di Bekasi: Tersangka Meninggal hingga Toilet Raib
-
Jeritan Nelayan Bekasi: Akses Melaut Diblokade Pagar Laut, Pembongkaran saat Itu Hanya Seremonial
Tag
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
-
Meski Ekonomi Lesu, Sri Mulyani Sebut Masyarakat Tetap Rajin Bayar Pajak
-
Sri Mulyani Sebut Rupiah Tahan Banting
-
8 Rekomendasi HP Samsung Murah Terbaik April 2025, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Jangkau 88% Wilayah Indonesia, 1,2 Juta AgenBRILink Layani Keuangan Hingga ke Pelosok Negeri
-
Terjebak Kobaran Api! Ibu dan Anak di Jatiasih Tewas, Saksi Dengar Suara Ini
-
Dari CS ke Pahlawan UMKM, Kisah Inspiratif Mantri BRI Berdayakan Pengrajin Gerabah di Lombok
-
BRI Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita, Bukti Komitmen Hadirkan Kesetaraan Gender
-
Masih Misteri! Bau di Bekasi Bukan Berasal dari Kebocoran Gas