Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 20 Januari 2023 | 19:30 WIB
Cerita Bulu Kuduk Warga Bergidik Jika Melintas Depan TKP Serial Killer Wowon Cs di Bekasi
Kondisi rumah kontrakan di Desa Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi yang menjadi salah satu TKP pembunuhan berantai Wowon dkk pada malam hari, Jumat (20/1/2023). (Suara.com/Danan Arya)

"Itu rumah juga sebelumnya kan kosong, gelap, sekarang jadi tambah serem aja kalo malem lewatin," kata Amat.

Sebelumya, pemilik kontrakan Jeding (55) menyebut bahwa sejak awal penyewaan rumah kontrakan miliknya, pelaku atas nama Solihin alias Duloh membeli cangkul miliknya seharga 50.000.

Jeding mengatakan bahwa saat itu Duloh tidak memberikan alasan mengapa ia membali cangkul tersebut. Jeding pun mengaku mau menjual cangkulnya karena sedang tidak memiliki uang.

."Bapak orang miskin yaudah jual aja, lumayan buat beli bako (rokok)," ujar Jeding.

Baca Juga: Apa Itu Metode SCI yang Dipakai Polisi untuk Usut Kasus Sekeluarga Keracunan di Bekasi?

Jeding mengatakan bahwa Solihin alias Duloh sebanyak tiga kali mendatangi dirinya untuk menyewa bangunan rumah kontrakan itu.

Dirinya menambahkan bahwa bangunan kontrakan milik mertuanya itu sudah hampir setahun tidak dihuni, dan tidak layak untuk ditempati.

Jeding akhirnya mempersilahkan Solihin untuk menempati bangunan kontrakan itu setelah tiga kali datang dan memberikan uang Rp500 ribu dan kartu keluarga.

"Langsung ngasih uang 500 ribu dan Kartu Keluarga, yaudah saya yang renovasi saya beli cat, pagar kita cat, genteng kita benerin," ucap Jeding.

Pantauan SuaraBekaci.id sejak pukul 18.30, aktivitas di sekitaran rumah kontrakan, tempat Wowon Cs habisi paran korbannya sangat sunyi.

Baca Juga: Disetor Tiap Bulan Modus Bisa Digandakan, Aki Wowon dkk Kuras Duit 2 TKW Korban Serial Killer hingga Rp1 Miliar

Di depan rumah kontrakan itu juga terdapat perkebunan warga yang ditumbuhi beberapa tanaman seperti pohon pisang.

Load More