Galih Prasetyo
Senin, 14 November 2022 | 10:10 WIB
Garis polisi dipasang di rumah penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Satu, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022). [ANTARA]

Hal ini dilakukan pihak kepolisian karena adanya tekanan dari publik serta aksi kerabat korban yang menutupi sejumlah fakta kasus.

Pada akhirnya polisi menemukan 11 buku harian yang telah disimpan selama 11 tahun. Dari isi buku harian itu terungkap catatan lengkap untuk anggota keluarga melakukan bunuh diri massal.

Hasil investigasi mengungkap bahwa buku harian tersebut ditulis oleh dua orang korban yakni Priyanka dan Nitu. Namun diduga keduanya didikte oleh Lalit, anggota yang paling berkuasa di keluarga tersebut.

Meski begitu, anggota kerabat korban lain menampik fakta-fakta tersebut dan menyebut tewasnya anggota keluarga adalah pembunuhan bukan bunuh diri.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Catatan Redaksi: 

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam

Load More