Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 14 November 2022 | 05:50 WIB
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Diduga Kelaparan, Dituding Anti Sosial hingga Dikaitkan dengan Kasus Viral di India
Suasana rumah Rudyanto (71) yang ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya di perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Para korban dianggap terlalu tertutup hingga dituding anti sosial. Tudingan anti sosial disampaikan oleh Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko.

Menurut Yani, para korban yang tinggal di Citra Garden 1 Extension RT 07 RW 15 Blok AC5/7, Kalideres tersebut sangat tertutup.

“Saya dapat dari lingkungan sekitar, RT RW bahwa memang keluarga ini tertutup, tidak berinteraksi,” ujar Yani.

“Boleh dikatakan dugaannya ini dia anti sosial. Padahal interaksi sosial itu penting,” tambahnya.

Baca Juga: Fakta-fakta Terbaru Kematian Satu Keluarga di Kalideres Jakarta

Sontak saja tudingan dari Yani ini mendapat kritik pedas dari Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia DKI Jakarta, Martha Tiana Hermawan.

“Seharusnya sebagai pamong, Wali Kota Jakbar tidak tergesa-gesa menuduh orang yang meninggal dengan tuduhan negatif. Secara etika sebagai seorang pejabat itu tidak etis, orang sudah meninggal kok dituduh negatif,” ungkap Tian.

"Tuduhan keluarga yang meninggal sebagai warga anti sosial jelas tidak menjawab apa penyebab kematian satu keluarga tersebut,” sambungnya.

Muncul Tudingan Pesugihan

Tidak hanya dianggap anti sosial, para korban di Kalideres ini juga mendapat tudingan lain. Di laman media sosial Twitter, muncul tudingan liar dari para netizen.

Baca Juga: Polisi Temukan Bekas Bungkus Makanan di Rumah Satu Keluarga yang Meninggal Dunia

Salah satu pengguna Twitter @kuraw* menilai bahwa satu keluarga tersebut meninggal karena kelaparan terbilang sangat janggal dan aneh.

Load More