SuaraBekaci.id - Sebagian wilayah Indonesia saat ini mulai memasuki musim hujan. Untuk itu, orang tua diminta untu sedia payung sebelum hujan dengan menyediakan obat penurun demam untuk anak-anak.
Permintaan untuk menyediakan obat penurun deman untuk anak-anak itu dilontarkan Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi Henny Adriani Puspitasari dalam dialog HUT 103 RSCM bertajuk "Gangguan ginjal progresif akut-apa yang perlu dilakukan orang tua?" yang dipantau di Jakarta, Jumat (4/11/2022).
"Akhir-akhir ini mungkin (masuk) musim hujan, anak-anak sudah mulai banyak yang sekolah, itu mudah sekali terjadi infeksi. Jadi, mungkin orang tua di rumah kalau anaknya besar bisa memanfaatkan obat tablet yang biasa dipakai oleh dewasa," ujarnya.
Henny menuturkan orang tua perlu mengkonsultasikan dosis yang baik untuk anak kepada dokter terdekat dari rumah mereka.
Apabila anak telah berusia 10 tahun dan memiliki berat 25 kilogram, maka orang tua bisa memberikan setengah tablet paracetamol. Sementara itu untuk anak yang masih bayi, maka orang tua bisa menghubungi dokter sejak dini untuk meminta resep obat jika sewaktu-waktu anak demam.
Di tengah merebaknya penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal akibat anak mengonsumsi obat sirop yang tercemar etilen glikol dan dietilen glikol, Henny menyarankan para orang tua untuk memberikan obat jenis puyer.
Para orang tua bisa memberikan obat puyer yang ditambah madu untuk anak berusia di atas satu tahun karena rasa manis dari madu dapat mengatasi trauma pahit yang menempel pada lidah anak saat mengonsumsi obat puyer.
"Puyer itu sebetulnya kita bisa minta ada pemanisnya dalam bentuk tablet juga, sehingga bisa mengurangi rasa pahit di lidah anak-anak. Kalau anak usianya di atas satu tahun mungkin bisa menambahkan madu," kata Henny.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa berbagai wilayah di Indonesia memasuki musim hujan dari bulan September hingga November 2022. Musim hujan itu diprediksi akan terjadi hingga awal tahun 2023 mendatang. [Antara]
Baca Juga: Minta Massa GNPR Jangan Takut Hujan, Orator: Kita Doa untuk Mengetuk Pintu Langit
Tag
Berita Terkait
-
7 Jurus OOTD Kantor Anti Mati Gaya Saat Musim Hujan Tiba, Hijab Friendly!
-
5 Rekomendasi Motor Paling Aman untuk Musim Hujan: Rem Pakem, Ban Anti Slip
-
Ngeri! Curah Hujan Jakarta Diprediksi Bakal Tembus 300 mm, Pramono: 200 Saja Pasti Sudah Banjir
-
5 Rekomendasi Parfum dengan Aroma Sehabis Hujan, Punya Sensasi Menenangkan
-
Waspada! Ratusan Pengungsi Banjir Sumatra Diserang Demam, Ini Biang Keroknya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar