Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 16:21 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melihat pembangunan jalan di Jawa Tengah. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraBekaci.id - Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan bertengger di tiga besar dalam hasil survei Polmatrix mengenai elektabilitas calon presiden untuk Pilpres 2024.

Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan semakin ketat dan ketiganya telah berada di atas 20 persen.

“Ganjar, Prabowo, dan Anies bersaing ketat di posisi tiga besar capres dengan elektabilitas masing-masing di atas 20 persen,” kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, Sabtu (29/10/2022).

Ganjar unggul dengan elektabilitas mencapai 23,2 persen, disusul Prabowo 21,7 persen dan Anies tipis di bawahnya sebesar 21,3 persen. Dengan capaian elektabilitas tersebut, Dendik mengatakan persaingan ketat terjadi antara Ganjar, Prabowo, dan Anies.

Baca Juga: Demokrat Masih Timang-timang Calon Wakil Presiden untuk Anies

Jika melihat tren sepanjang tahun 2022, tutur Dendik, peta kompetisi antara ketiga figur sangat dinamis. Ketiganya sama-sama pernah memimpin pada peringkat pertama. Dengan poin ketiganya sudah menembus 20 persen, membuat jarak elektabilitas dengan nama-nama lain makin lebar.

“Ganjar, Prabowo, dan Anies hampir pasti bakal diusung sebagai capres, sedangkan nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (5,1 persen), Ridwan Kamil (4,7 persen), dan Sandiaga Uno (3,6 persen), harus puas berebut posisi cawapres,” kata Dendik.

Di antara ketiga nama tersebut, AHY berpeluang kuat untuk mendapat tiket jika koalisi Demokrat bersama PKS dan NasDem berhasil terbangun.

Dilihat dari tren elektabilitas, Dendik menilai RK dan Sandi mengalami pelemahan sepanjang tahun 2022.

“AHY mengalami kenaikan dibanding survei bulan Juni 2022, hingga menggeser posisi RK dan Sandi,” papar Sandi.

Baca Juga: Ceramah Gus Miftah Soal Ramalan Joyo Boyo, Masyarakat Teriakan Ganjar Pranowo

“Berbeda dengan Puan Maharani (3,0 persen) dan Airlangga Hartarto (1,0 persen), meskipun elektabilitas rendah tetapi memimpin partai politik,” kata Dendik.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 17-22 Oktober 2022 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. [Antara]

Load More