SuaraBekaci.id - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dinilai tak bisa lepas dari tanggung jawab atas terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Hal itu diungkapkan Koordinator Presidium Demokrasiana Institute yang juga merupakan Pengamat Kebijakan Publik, Zaenal Abidin Riam. Ia menilai, PSSI sebagai lembaga induk sepak bola di Indonesia harus bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.
"Tragedi yang memakan ratusan korban jiwa di Kanjuruhan Malang ini tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab PSSI sebagai lembaga induk sepak bola di Indonesia,” kata Zaenal Abidin Riam, Selasa (4/10/2022).
Menurut dia, secara umum penyelenggaraan liga sepak bola di Indonesia merupakan tanggung jawab PSSI dan dalam menjalankan tanggung jawab tersebut menugaskan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai badan teknis yang mengurus liga.
Pada tingkat operasional liga, dia melanjutkan, PT. LIB membentuk panitia pelaksana yang bekerjasama dengan klub tuan rumah untuk memastikan jalannya setiap pertandingan.
"Dalam hal pelaksanaan, demi menjaga keamanan dan ketertiban, maka panitia pelaksana bekerjasama dengan pihak kepolisian dan jajaran TNI setempat untuk mengamankan jalannya pertandingan,” kata pria yang akrab disapa Enal ini.
Dengan mengamati alur penyelenggaraan liga tersebut, menurutnya PSSI pada dasarnya merupakan penanggungjawab utama berjalannya liga sepak bola di Indonesia.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya membuat sedikitnya 125 orang meninggal dunia. Kasus ini menjadi yang kedua terbesar di dunia dan saat ini banyak mendapat sorotan.
Presiden Joko Widodo juga memerintah jajaran di bawahnya untuk melakukan investigasi dengan cepat kasus yang korbannya juga menimpa anak-anak dan perempuan itu.
Baca Juga: Jokowi Keluarkan Keppres Hari Ini, TGIPF Tragedi Kanjuruhan Langsung Ngebut Bekerja Malam Nanti
Pemerintah bahkan langsung membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Dalam TGIPF yang berjumlah 13 orang juga ada di dalamnya Menpora Zainudin Amali. Selain itu ada akademisi Rhenald Kasali dan Sumaryanto. Berikutnya pengamat olahraga, jurnalis, KONI, kemitraan hingga mantan pemain sepak bola nasional. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik