SuaraBekaci.id - Masyarakat Indonesia diimbau tidak mengonsumsi makanan atau minuman mengandung gula secara berlebihan demi mengurangi risiko diabetes.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin khawatir bila masyarakat tidak mengatur gaya hidup mereka, lima tahun sampai 10 tahun lagi, masyarakat Indonesia banyak menderita penyakit diabetes serta turunannya.
Saat ini, masyarakat Indonesia disebut sudah berlebihan dalam mengonsumsi makanan maupun minuman dengan kadar gula tinggi.
"Jadi kalau saya bilang secara umum memang harus dikurangi, konsumsi gula. Rakyat Indonesia tuh berlebihan minum gula in whatever way," kata Budi.
Baca Juga: Sederet Riwayat Penyakit Lukas Enembe: Ginjal, Jantung Bocor, Diabetes Hingga Tekanan Darah Tinggi
Pemerintah sedang berupaya menekan angka penderita diabetes agar jangan meningkat terus.
Penyakit diabetes yang dikenal dengan istilah mother of all diseases, dikatakan Budi, harus dapat dicegah karena berbahaya, apalagi turunannya seperti penyakit ginjal, jantung, dan stroke.
"Bayangin, contohnya kalau kena ginjal kan mesti dicuci darah, cuci darah tuh saya nggak tahu, teman-teman banyak yang paham nggak," kata Budi di DPR, hari ini.
"Itu kalau sudah mesti cuci darah itu tiga sampai empat hari dalam seminggu mesti ke rumah sakit tiga sampai lima jam sehari cuci darah. Sudah pasti nggak produktif hidupnya," Budi menambahkan.
Peraturan pemerintah terkait takaran gula dalam makanan telah disahkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013.
Baca Juga: Berapa Jumlah Ideal Konsumsi Gula dalam Sehari?
Melansir data promkes.kemkes.go.id permenkes membatasi konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi yang dibutuhkan (200 kkal).
Berita Terkait
-
6 Rekomendasi Menu Buka Puasa Penderita Diabetes, Makan Nikmat Tanpa Khawatir Gula Darah Melonjak
-
Buat Apa Ada Film Pabrik Gula Versi Uncut?
-
Audit BPKP Tak Ditampilkan Dalam Kasus Impor Gula Tom Lembong
-
Kecewa Berat, Tom Lembong Sindir Dakwaan Jaksa: Kualitasnya Patut Disesalkan
-
Tom Lembong Tantang JPU Beberkan Data BPKP soal Kerugian Negara Kasus Impor Gula: Supaya Adil dan Fair!
Terpopuler
- Yamaha Siapkan Motor Crossover Touring dengan Teknologi Mutakhir, XMAX Kalah Kelas
- Pesona Pesaing Yamaha XMAX dari Suzuki, Punya Mesin Lebih Gede dengan Harga Setara Toyota Alphard
- Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
- Fedi Nuril Takut Indonesia Kembali ke Masa Orde Baru, Reaksi Prabowo Terhadap Kritikan Jadi Bukti
- Natasha Rizky Ajukan Persyaratan Sebelum Menikah dengan Desta, Hanya Satu yang Tak Disetujui
Pilihan
-
Paspor Indonesia Kalah dari Timor Timur, Publik: Bikin Malu dan Menyusahkan!
-
Awali Pekan Ini, Emas Antam Naik Harga Jadi Rp1.741.000/Gram
-
McKinsey & Company Bagikan Prediksi Dampak Bank Emas Indonesia Terhadap PDB
-
Hasil Liga Spanyol: Real Betis Bangkit dari Ketertinggalan, Taklukkan Leganes dalam Drama Lima Gol
-
Detik-detik Jay Idzes Bikin Romelu Lukaku Tak Berkutik, Venezia Tahan Napoli Tanpa Kebobolan
Terkini
-
20.000 Pengunjung Padati Kapan Lagi Buka Bareng Festival 2025
-
BRI Hadirkan Kemudahan Mudik Antarpulau, Pesan Tiket Kapal Secara Online di BRImo
-
UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional
-
BRI Sukses Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik