Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 06 September 2022 | 05:30 WIB
Kondisi stadion H Dimurthala Lampineung Banda Aceh saat dibakar massa setelah laga Persiraja Banda Aceh vs PSMS Medan batal karena lampu stadion mati, di Banda Aceh, Senin malam (5/9/2022) [ANTARA/Rahmat Fajri]

SuaraBekaci.id - Penonton laga Persiraja Banda Aceh versus PSMS Medan membakar sejumlah fasilitas Stadion H Dimurthala di Lampineung, Aceh, karena kecewa laga tersebut batal akibat lampu stadion mati menjelang pertandingan dimulai Senin malam (5/9/2022).

"Tadi para penonton kecewa karena lampu stadion mati, setelah diumumkan batal, massa membakar fasilitas yang ada di stadion," kata penonton bernama Azis Awee di arena stadion.

Dari pantauan, massa pertama sekali membakar papan sponsor, kemudian jaring gawang, bangku cadangan, hingga tribun penonton.

Aksi penonton mulai menggila setelah panitia resmi mengumumkan laga ditunda dan dijadwalkan kembali, sementara tiket bakal dibuat gratis.

Baca Juga: Harga Cabai Merah di Banda Aceh Kembali Turun, Sempat Melambung Rp 150 Ribu per Kg

Usai pengumuman itu sebagian penonton keluar stadion, namun sebagian lainnya mengamuk membakar fasilitas stadion milik Pemerintah Kota Banda Aceh itu.

Persiraja Banda Aceh menjamu PSMS Medan pada Senin 5 September.

Pertandingan Liga 2 Indonesia yang digelar di Stadion H Dimurthala di Banda Aceh tersebut dijadwalkan kickoff pukul 20.30 WIB.

Namun, karena lampu stadion padam sekitar 5 menit menjelang pertandingan, maka laga tersebut ditunda.

Sejauh ini pengurus Persiraja belum memberikan keterangan apapun terkait lampu stadion mati, tetapi kabar beredar lampu mati akibat mesin rusak.

Baca Juga: Tarif Angkutan Umum di Aceh Naik 20 Persen Imbas Kenaikan Harga BBM

Saat ini, tiga unit pemadam kebakaran sudah bersiaga di depan Stadion H Dimurthala, namun belum bisa masuk. [Antara]

Load More