SuaraBekaci.id - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang resmi diumumkan pemerintah pada Sabtu 3 September 2022 membuat masyarakat lapisan bawah mengeluh. Keputusan untuk menaikkan harga BBM di situasi harga bahan kebutuhan pokok juga merangkak naik.
Masyarakat juga mengeluh karena kenaikan BBM ini di kondisi saat mereka baru bangkit setelah diterpa Pandemi Covid-19. Suara untuk menolak kenaikan BBM digaungkan publik.
Di kondisi seperti ini, muncul unggahan di akun Instagram @undercover.id yang menceritakan seorang kakek lulusan sekolah dasar (SD) mampu menciptakan alat yang bisa ubah sampah plastik menjadi tiga jenis BBM.
"Adalah Muryani (59) yang mampu mengubah sampah plastik menjadi tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) dengan alat destinator. 3 Jenis BBM itu premium, solar dan minyak tanah," tulis narasi di unggahan tersebut.
Menurut unggahan tersebut, Muryani menciptakan alat berbekal ilmu yang diajarkan ayahnya.
"Berbekal ilmu yang diajarkan ayahnya, jika semua plastik mengandung gas, kakek 7 cucu ini berpikir keras untuk merakit alat tersebut. Apalagi pekerjaannya sebagai petugas kebersihan, dengan mudah mendapat sampah plastik sebagai bahan percobaan,"
Unggahan ini pun membuat publik ramai memberikan komentarnya. Mereka justru mengaku khawatir soal unggahan tersebut.
"Waah pak hati2 ya.. smg selalu dalam lindunganNya," tulis salah satu netizen.
Muryani Sempat Viral pada 2017
Baca Juga: Dirjen ESDM Bantah Pemerintah Minta Vivo untuk Naikkan Harga BBM Revvo 89
Kabar mengenai Muryani yang ciptakan alat destinator sebenarnya sempat menjadi perhatian pada 2017 lalu.
Bahkan pada 2018, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) lewat Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) Jakarta sempat mendorong temuan dari Muryani ini untuk segera diteliti dan dikembangkan.
Menurut Kepala BBKK saat itu, Roy Sianipar, pihaknya memiliki analisis bahwa alat temuan dari Muryani ini harus mendapat sharing knowledge untuk bisa mengembangkan alat dan memfasilitasi penyusunan hak paten.
Saat itu, BBKK telah merekomendasikan agar ketiga BBM yang dihasilkan dari alat milik Muryani, yaitu solar, minyak tanah dan premium, perlu diuji karakteristik serta uji peforma terhadap mesin bermotor.
BBKK sendiri melakukan riset mengenai pengolahan sampah plastik jenis polietilena (kantong plastik) sejak tahun 2009. Alat yang digunakan terdapat dua macam, alat pirolisis skala 5 kg dan alat fraksinasi 5 liter.
“Menurut pengamatan kami, solar yang didapat masih mengandung banyak pengotor dan kemungkinan cetane number masih rendah karena solar tersebut tidak didestilasi sesuai dengan titik didih solar, yakni 250-350°C,” ungkap Roy saat itu seperti dikutip dari bbkk.kemenperin.go.id
Berita Terkait
-
Dirjen ESDM Bantah Pemerintah Minta Vivo untuk Naikkan Harga BBM Revvo 89
-
Presiden Jokowi Persilakan Demo Kenaikan Harga BBM Subsidi: Sampaikan Dengan Cara-cara yang Baik..
-
Aliansi Buruh Turun ke Jalan Tolak Naiknya Harga BBM Besok, Begini Respon Presiden Jokowi
-
Hasto PDIP Pernah Emosi Gegara Rencana Kenaikan Harga BBM di Era SBY, Banjir Sindiran: Minumnya Ludah Sendiri
-
Imbas Harga BBM Naik, Ridwan Kamil: Tarif Angkot Naik, Harga Sembako Kemungkinan Juga Naik
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BRI Berkiprah 130 Tahun, Hadirkan 7.405 Kantor dan AgenBRILink Perkuat Akses Keuangan Nasional
-
BRI Sahabat Disabilitas Telah Berdayakan 370 Disabilitas di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Kontribusi 19,9% Laba BRI Didongkrak Bisnis Bullion dan Emas
-
Wali Kota Bekasi Bagi-bagi Mainan untuk Anak-anak Korban Banjir
-
Dua Pemuda di Bekasi Cetak Uang Palsu Rp20 Juta